Direktur BUMDES N3 Tidak Punya Waktu Ketika Hendak Dimintai Keterangannya.

Labuhan Batu, RK - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) saat ini menjelma menjadi salah satu bentuk usaha yang banyak diminati oleh Pemerintah De...

Labuhan Batu, RK - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) saat ini menjelma menjadi salah satu bentuk usaha yang banyak diminati oleh Pemerintah Desa. Hampir setiap desa tak terkecuali di Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara,memiliki niat untuk mendirikan Bumdes. Namun tak sedikit pula setelah didirikan justru unit usaha ini mangkrak.

Disela waktu duduk istirahat wartawan Radar Kriminal meminta tanggapan kepada Sekjend LSM OMCI (Obor Monitoring Citra Independen)  Labuham Batu Bung Sahat Maruli Siregar (50thn)tentang banyaknya Bumdes yang mangkrak di Kabupaten Labuhan Batu, ia mengatakan  Bumdes  kalau mau jalan dan berhasil, mereka harus memiliki kesamaan tiga langkah, yaitu melakukan pemetaan potensi, penyusunan rencana usaha dan studi kelayakan. Namun banyak terjadi kesalahan awal dalam mendirikan Bumdes yang berdampak pada mangkraknya unit usaha.

Hasil pengamatannya dalam beberapa bulan ini bersama wartawan Radar Kriminal "tidak sedikit Bumdes justru didirikan lebih dahulu dengan membentuk sejumlah personel sebagai pengurus disertai dengan penyertaan modal. Langkah ini menurutnya kurang tepat, karena seharusnya melakukan persiapan dengan membentuk tim kecil sebelum mendirikan Bumdes. Tim ini nantinya harus melakukan pemetaan potensi, penyusunan rencana usaha dan studi kelayakan" ujarnya

Selasa 6/9/2022 kami (wartawan/tim) melihat ada 1 lagi Bumdes yang mangkrak alias tak beroperasi lagi, yaitu Bumdes N3 Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara, yang kabarnya menghabiskan dana Rp. 900 .000.000 sejak mulai didirikan.Unit usaha ini awalnya bergerak dibidang isi ulang air minum galon dan dilanjutkan dengan air mineral kemasan.Tapi entah apa kendala dan masalahnya unit usaha ini tidak beroperasi lagi sejak 5 bulan kemaren. Ketika wartawan/tim  konfirmasi ke Direktur Bumdesnya, namun pria yang biasa dipanggil dengan nama Anton itu belum bersedia dikonfirmasi dengan alasan tidak punya waktu terangnya melalui Whatss App. (sorta)