Bandung,Radar Kriminal Upaya memberikan rasa keadilan dan transparansi bagi pembiayaan pendidikan di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandu...
Bandung,Radar Kriminal
Upaya memberikan rasa keadilan dan transparansi bagi pembiayaan pendidikan di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung digelar Rapat Koordinasi Penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT), Mahasiswa Angkatan 2022 yang berlangsung di Mercure Hotel Bandung City Center, Selasa-Rabu (08-09/11/2022).
Dalam sambutannya, Rektor Prof Dr H Mahmud, MSi, CSEE., menyampaikan penyesuaian kategori Uang Tunggal (UKT) ini, merupakan upaya untuk mengakomodasi usulan Orang Tual Wali terhadap penetapan UKT bagi mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023 berupa penurunan atau kenaikan kategori UKT.
Prof Mahmud menegaskan kebijakan ini dibuat dalam rangka membangun kampus agar terus terhormat, martabat. Caranya dengan menjadikan bekerja sebagai tiket masuk surga. Berikan pelayanan prima terhadap mahasiswa, dosen, stakeholder. Keluar kebijakan nol kategori untuk Yatim Piatu berprestasi. Perbanyak sedekah, terutama senyum saat memberikan pelayanan terbaik.
“Saya atas nama pimpinan memberikan apresiasi terhadap verifikator dalam rangka memberikan respon terhadap mahasiswa dan orang tua tentang penyesuaian UKT. Sistem ini patut diteruskan, karena secara regulasi ada kebijakan untuk mengakomodir, memberi ruang pada mahasiswa yang berhak. Boleh jadi kita bisa dosa jika dzalim kepada mereka yang tidak sesuai datanya. Ini merupakan ikhtiar untuk penyesuaian UKT agar tidak disebut dzalim,” tegasnya.
Peningkatan kualitas tata kelola keuangan yang hebat, sehat, aman, nyaman dan berakhlakul karimah menjadi keharusan demi mewujudkan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang unggul, kompetitif, bermartabat.
Salah satu upaya meningkatan kualitas tata kelola keuangan ini bisa dilakukan dengan memberikan pelayanan terbaik. Contohnya dalam berkomunikasi dan cara menyampaikan penyesuaian UKT.
“Sebagai contoh membahagiakan orang dengan senyum, ramah, bukan dengan cemberut, menggerutu karena membahagiakan orang lain dapat pahala. Hal ini yang perlu kita sebarkan di kampus tercinta. Jangan sampai kalimat yang kita sampaikan itu justru dapat menyinggung, dihardik, menyakitkan perasaan, tindakan dan perbuatan. Seharusnya kita bersyukur sudah berada di dalam lingkungan ini, yuk jadikan pekerjaan ini sebagai tiket masuk surga. Perbanyak sedekah,” tandasnya.
Prof Mahmud mengajak semua sivitas UIN Bandung agar selalu berbuat kebajikan dengan cara mengasihi dan menyayangi anak yatim,
Ajeb defgan
COMMENTS