Simalungun, RK Upaya untuk meningkatkan produksi di PTPN IV Unit Mayang, salah satunya adalah dengan melakukan peningkatan ruas jalan untuk ...
Simalungun, RK
Upaya untuk meningkatkan produksi di PTPN IV Unit Mayang, salah satunya adalah dengan melakukan peningkatan ruas jalan untuk melancarkan angkutan Tandan Buah Segar (TBS) menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Keterlambatan pengangkutan hasil panen berhari - hari dapat menyebabkan membusuknya TBS dan menimbulkan kadar asam tinggi pada hasil Crude Palm Oil (CPO).
Untuk menghindari hal itu, PTPN IV Unit Mayang gencar melakukan peningkatan jalan diareal tanaman menghasilkan (TM) sawit yang sedang meningkat produksinya. Diantaranya,pengerasan akses jalan produksi Afdeling 4, kecamatan Bosar Maligas,Kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Mirisnya, pengerasan jalan produksi lebih kurang sepanjang 500 meter dilokasi itu diduga dilakukan tidak sesuai Bestek. Pengerjaan jalan itu seperti asal jadi dan tidak berkualitas.
Pantauan media Radar Kriminal dilokasi, Rabu 01-02-2023.Tampak penyusunan batu koral telah selesai dilakukan pada badan jalan. Selanjutnya, Vendor lalu melakukan penutupan bahu jalan menggunakan kawat Bronjong sepanjang kurang lebih 150 meter.
Meski baru beberapa hari diperbaiki, kondisi jalan itu telah rusak parah. Kawat Bronjong terlihat sudah banyak yang putus disana - sini dan membahayakan pengguna jalan.
Beberapa pengguna jalan yang sedang melintas tampak menggerutu dan mengeluh karena kondisi jalan itu membuat mereka menjadi susah untuk melaluinya.
" Jalan yang dipasang kawat Bronjong ini malah bikin susah dilewati Bang, harus extra hati hati biar gak bocor ban. Sudah pernah kejadian mobil tersangkut kawat bronjong yang putus dan mengarah keatas itu, apalagi kendaraan roda dua sudah banyak mengalami kebocoran ganti ban dalam ataupun ban luar. Bukannya makin bagus, malah susah kami karena pengerjaan jalan ini. Padahal jalan ini termasuk akses utama kami untuk menuju desa parbutaran," keluh warga.
Saat dikonfirmasi via layanan WhatsApp, pihak Unit Mayang terkesan diam dan bungkam. Meski pesan telah menunjukkan ceklis dua warna biru, sepertinya Petugas Umum (PU) dan Manejer unit Mayang Januar Saragih enggan untuk menanggapi terkait adanya tudingan dugaan pengerjaan jalan produksi tidak sesuai Spesifikasi.
Diharapkan kepada Dirut PTPN lV Medan Sucipto Prayitno agar dapat meninjau langsung pengerjaan produksi unit Mayang untuk menghindari terjadinya kerugian pada BUMN itu.
(Triono)
COMMENTS