Muara Enim,RK Setelah memimpin klasemen puncak terbanyak Anggota Legislatifnya di tangkap KPK, kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupate...
Muara Enim,RK
Setelah memimpin klasemen puncak terbanyak Anggota Legislatifnya di tangkap KPK, kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Muara Enim banyak di tinggal Caleg di pemilu sebelumnya.
Seperti diketahui pasca OTT KPK di Muara Enim empat Anggota Legislatif dari fraksi PKS ikut di tangkap KPK karena menerima suap, Aleg tersebut yaitu MS, SK, MD, UM.
Partai yang di pimpin Jhon Ries ST tersebut telah mengemparkan masyarakat Muara Enim secara luas, sebab masyarakat tidak menyangka Partai berbasis Islam tersebut ikut korupsi, dan Anggota DPRDnya empat orang ikut di tangkap.
Berdasarkan isu yang berkembang, ada beberapa nama besar di pemilu sebelumnya ikut berlaga di PKS pada tahun 2019, kini pada Pemilu 2024 tidak lagi mencalonkan diri dari PKS dengan berbagai alasan.
Adapun nama nama tersebut antara lain Friska Ariani ( Aleg PKS dari dapil Lubai ), H. Muktila Muctar ST ( pengusaha ) , Yones Tober ST (pengusaha) Purnaji (swasta), Eko Suprianto (swasta), Ari Punama (swasta).
Presiden Poros Baru Syerin Apriandi menilai banyaknya nama nama besar yang meninggalkan PKS Muara Enim ada beberapa faktor.
Faktor yang pertama yaitu gaya kepemimpinan Ketua DPDnya saat ini yaitu Sdr Jhon Ries ST, Jhon ries di nilai gagal mempertahankan nama nama besar tersebut untuk dapat bertahan dan tetap bergabung di PKS, " artinya skiil kepemimpinannya sedikit di ragukan " tutur Syerin.
Faktor yang kedua adalah para cara caleg terdahulu mungkin merasa kecewa karena mereka sekedar mencarikan suara saja, para kader PKS dengan kompak beramai ramai mendukung caleg No urut 1 sehingga caleg No urut 2 kebawah senantiasa kalah.
Faktor yang ketiga adalah mungkin saja para caleg pasca kalah tidak di akomodir kembali, atau sekedar suaranya di bayar lewat kompensasi uang tunai, sedangkan keuangan partai, kekuasaan DPRDnya, Pokirnya di pokuskan ke kader PKS bukan ke Caleg kalah.
Faktor lainya bisa jadi karena potongan partainya yang terlalu besar, dan nama PKS yang mulai di sorot pasca OTT KPK di Muara Enim.
Sementara itu ketua DPD PKS Kabupaten Muara Enim Jhon Ries, ST ketika di konfirmasi awak media melalui pesan Whatss App Minggu (21/5/2023) terkait pengaruh OTT KPK terhadap pencalegan PKS Muara Enim sampai berita ini di turunkan belum menjawab konfirmasi.
Sonny Novandi
COMMENTS