Seruyan(Kalteng), RK Buntut dari tuntutan warga di Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terhada...
Seruyan(Kalteng), RK
Buntut dari tuntutan warga di Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terhadap PT. Bumi Jaya Alam Permai 3 (PT. BJAP-3) berujung Demo anarkis dari warga.
Pasalnya, warga masyarakat dari beberapa desa di kecamatan Seruyan Tengah tersulut emosi lantaran mendengar kabar ada 8 orang warganya ditangkap oleh oknum Polisi/Brimob yang bertugas PAM di PT. BJAP-3 ini pada hari Kemis (6/7/2023) kemarin.
Menurut salah satu tokoh masyarakat Rantau Pulut berinisial SR. Sajatinya, Janji PT. BJAP-3 untuk merealisasikan 20% Plasma masyarakat ini sudah sejak beberpa tahun silam ditunggu, namun tidak ada kabar sampai sekarang.
"Lalu kami berupaya menanyakan lagi, yang kali ini dengan cara lain, serentak dimulai sejak Minggu (2/7/2023), dan melakukan aksi Demo dengan cara panen masal." timpal dia Jumat (7/7/2023) siang.
"Pihak masyarakat bertindak sendiri tanpa terkendali setelah mendengar ada 8 orang warga yang masing - masing dari desa Rantau Pulut, Tumbang Bai, Sungai Buluh, Ayawan, Gantung Pangayuh dan desa Derawa ditangkap oknum Brimob yang bertugas PAM di PBS ini, jadi secara spontan warga turun ke lapangan dan bergerak bersama mengeruduk ke kantor perusahaan serta ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS)." tandas SR lagi.
Alhasil, setelah terjadi pertengkaran antara oknum Brimob dengan masyarakat desa yang tidak terima atas penangkapan serta penganiayaan warganya, maka kemarahan massa memuncak dan tanpa terkendali melakukan pengrusakan beberapa fasilitas kantor serta puluhan alat transportasi untuk melampiaskan kemarahan mereka.
Bom waktu yang dipelihara oleh PT.BJAP-3 hampir puluhan tahun ini akhirnya meledak pada hari Kemis (6/7/2023) sekitar pukul 13.00 Wib. Yang berakibat rusaknya fasilitas kantor, pabrik dan alat transportasi bahkan mobil dinas Kapolres Seruyan juga menjadi korban dan sasaran amukan massa.
Seperti halnya yang dikutip dari indeknews.com Kapolres Seruyan, AKBP Ampi Mesias Von Bulow, membenarkan peristiwa itu terjadi, Ia mengakui masih dalam perjalanan menuju Kuala Pembuang, ibu kota Seruyan, ketika dikonfirmasi pada Kamis (6/7/2023) lalu.
(Yud/Ayi : Tim RK).
COMMENTS