Pandeglang, RK Adalah Somantri salah satu wartawan dari media Mitrapolisi.com Biro Pandeglang Provinsi Banten yang akrab disapa Jaka mengaku...
Pandeglang, RK
Adalah Somantri salah satu wartawan dari media Mitrapolisi.com Biro Pandeglang Provinsi Banten yang akrab disapa Jaka mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Kepala Desa Cipinang Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, saat dikonfirmasi tentang ramainya pemberitaan di beberapa media terkait pembangunan perkerasan jalan dan P3A di Desa Cipinang.
Kepada media, Jaka Sumantri mengatakan bahwa pada awalnya hendak konfirmasi terkait kebenaran tentang beredarnya pemberitaan soal pembangunan perkerasan jalan dan P3A,
"Pada mulanya saya hendak konfirmasi tentang kebenaran pemberitaan yang beredar di media ternama yaitu radarnusantara.com soal Jalan Kabupaten diduga menggunakan dana desa Tahun anggaran 2023, jalan poros desa di Kp Cibembem yang asal-asalan dan kurang volume serta soal bangunan irigasi P3A yang belum cair dananya tapi sudah dibangunkan", ungkapnya Jaka Sumantri, Kamis (3/8/23).
Jaka menambahkan bahwa saat konfirmasi melalui WhatsApp baru dimulai, tetapi Pak Mukra Kepala Desa Cipinang langsung ngebel dan bersitegang dengan nada tinggi mengajak pertemuan di sawah,
"Pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 wib, saya konfirmasi ke Kades Cipinang tetapi dia menanggapi dengan nada tinggi dan mengatakan "mau ngapain ikutan pemberitaan biar itu urusan saya, kalau saya maling duit heeuh, mau ngapain bilang ramai, kamu mentok mau menjatuhkan saya, udah kamu gak usah bawa nama lembaga wartawan dan saya juga tidak bawa nama Kepala Desa, kita ketemu di Angsana malem ini sebagai pribadi, " kata Jaka wartawan Mitrapolisi.com menirukan ucapan Mukra Kepala Desa Cipinang, Kamis (3/8/23) Pukul 08.35 wib.
Lebih lanjut, Jaka menjelaskan bahwa pada Rabu pukul 22.00 wib saat saya sedang dengan asyik ngobrol beberapa teman di sekitar Pasar Angsana datanglah Pak Mukra,
"Jaka kesini, terus saya salaman, tiba tiba setelah itu Kades Cipinang kembali marah marah kepada saya sambil memegang kepala saya dengan menggunakan dua tangan bahkan kejadiannya disaksikan oleh Aan Aktivis, Kanit Intel Polsek Angsana, dan orang perangkat desa yaitu Jojon dan Adit,"jelasnya.
Menurutnya, kejadian ini tentu tidak sepantasnya terjadi karena Mukra sebagai seorang Kepala Desa tentu harus jadi contoh yang baik dan langkah kedepannya saya akan tempuh sesuai dengan mekanisme aturan yang ada," katanya.
Sementara Acep Jumhani, S.Pd., MM saat dikonfirmasi mengatakan
kejadian itu sudah dilakukan mediasi,
"Pada Kamis, 03 Agustus 2023 Jam 17.00 wib hingga selesai kami sudah melakukan upaya mediasi secara kekeluargaan atas terjadinya isu pemberitaan dan kesalahpahaman antara Mukra
Kepala desa Cipinang dengan pihak media yaitu Jaka, Aan, Imron dan kawan kawan. Hal ini terjadi karena karakter, temperamen, latar belakang pendidikan, sumber daya manusia (SDM) semua Jaro (kades*red) berbeda kita harap maklumi saja", kata Acep Jumhani.
Selain Camat Angsana menuturkan peristiwa itu sudah disepakati bersama dengan berdamai,
"Alhamdulillah setelah saya tengahi dan diberikan arahan akhirnya kedua belah pihak menyadari dengan disaksikan langsung oleh Ketua Ikades Angsana Samsudin (Kades Sumurlaban), Kasi Trantib Kecamatan Angsana, Nahrawi Kanit Intelkam dan anggota Polsek Angsana, serta Jojon Sekdes Cipinang maka telah sepakat berdamai atau berislah dan tidak akan melanjutkan atau memperluas masalah ini", pungkasnya. *(Wan).
COMMENTS