Eng i Eng Di Duga Di bekengi Oknum wartawan Aktivitas Tambang ilegal Mulai Beraksi Kembali Belum Ada Tindakan Tegas

Belitung, radarkriminal.com   Pantauan DPW LSM BIN BABEL KHUSUSNYA BELITUNG Dan Di Dampingi Awak media Di Lapangan " Kembali Lagi Menda...

Belitung, radarkriminal.com 

Pantauan DPW LSM BIN BABEL KHUSUSNYA BELITUNG Dan Di Dampingi Awak media Di Lapangan " Kembali Lagi Mendapatkan informasi Dari Salah Satu Penambang Nara Sumber yang Enggan disebutkan Namanya " Mengatakan Ada Aktivitas Tambang Kembali lagi hebat Di duga menghantam Kawasan Manggrove Desa Juru Sebrang Yang Di Namakan Gubuk 01/11/2023 " jumlah Di Prediksi Dan Di Amati Ada 30 set yang Sebelumnya Stop pada Sabtu di Karenakan informasi Ada Razia Mau Menertibkan " Sekarang Sudah Beraksi Kembali Yang Di Duga di Bekengi Oknum Wartawan inisal Y Warga Sebrang Yang di Dapatkan Informasi Sewaktu Penambag Mau jalan pada Malam hari Di Stop Sementara Dari Oknum Wartawan Y "Karena Mau Masuk lubang baru pulak ini ujar Nara sumber kepada Awak media 

Informasi Selanjutnya Ada juga yang Beraktivitas Di bakau gusong menggunakan ponton " Di Dalam Aktivitas Tersebut Ada rombongan kapak merah Nok garang kerak Tek ujar Nara Sumber kepada Awak Media Sekitar 20 meter dari lubang yang Pertama " Kordinasi di ambil Dari Penjage Malam Dan Mengatakan kordinasi nye di samekan dalam bentuk timah perset 2kg 

Aturan Seharusnya, insan pers menjadi kontrol sosial dan ( APH ) Aparatur negara,Bukan malah menjadi body guard atau membekingi usaha ilegal . “Jika itu terjadi, banyak yang Merusak intansi Pers Dan instansi APH Aparat Penegak Hukum Dengan Aksi Mereka Seperti itu.

dengan Pasal 98 atau Pasal 99 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.

dengan sengaja atau karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup,terancam hukuman pidana paling singkat tiga tahun, dan paling lama sepuluh tahun, dan denda paling sedikit Rp 3 miliar, dan paling banyak Rp 10 miliar,".

Terkait adanya oknum tertentu yang pada akhirnya menjadi penghambat oknum wartawan lain untuk meliput Di setiap usaha ilegal.

( Lendra / tim )