Pandeglang, RN Dua proyek pembangunan jalan cor beton dan drainase di Desa Curug Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten h...
Pandeglang, RN
Dua proyek pembangunan jalan cor beton dan drainase di Desa Curug Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten hingga sekarang tidak kunjung diselesaikan dan patut diduga proyek tersebut diborongkan Kades Curug kepada dua pengusaha asal Cibaliung dan Cimanggu padahal diketahui anggarannya bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023 yang bersifat swakelola.
Pantauan dilokasi, proyek pembangunan jalan cor beton menurut informasi warga berukuran lebar 2,5 meter dan panjangnya 300 meter terletak di Kp. Cisuren Girang hingga kemarin sama sekali belum dikerjakan sedangkan untuk pembangunan drainase di Kp.Curug arah Kp. Eurih juga belum dirampungkan namun kedua proyek pembangunannya tanpa papan informasi (plang proyek).
Baca juga : https://www.radarnusantara.com/2023/12/warga-dan-ketua-rw-tagih-kades-curug.html
Salah satu pengusaha, sebut saja Karsan saat dikonfirmasi mengaku bukan pemborong pekerjaan pembangunan jalan cor beton,
"kegiatan pembangunan jalan cor beton di Kp Cisuren Girang untuk pengadaan materialnya adalah Ade asal Kp. Sadang - Cibaliung jadi bukan saya, sedangkan kalau saya hanya mengerjakan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Kp Curug, yah paling 2 - 3 hari lagi juga selesai", jelas Karsan melalui WhatsApp, Selasa (26/12/23).
Lebih lanjut Karsan mengatakan untuk nilai anggaran pembangunan TPT belum diketahui berapa nilai nominalnya.
"Anggaran untuk pembangunan TPT (drainase*red) di Kp. Curug belum tahu berapa nominalnya akan tetapi saya hanya dikasih uang untuk pembelanjaan bahan materialnya saja sebesar Rp. 30.000.000,- dan saat ini saya belum sempat ketemu dengan Lurah Dirman padahal waktu hari Minggu kemarin saya kerumahnya tetapi tidak ketemu, jadi saya belum mengetahui berapa anggaran sebenarnya karena RAB nya ada di Pak Sudirman selaku Kades Curug,"paparnya.
Sedangkan untuk papan informasi kegiatan (plang proyek) biasanya sih dipasang oleh RT tetapi bila tidak ada memang wajar karena saya juga lupa tidak menanyakannya," imbuhnya.
Sementara, Kepala Desa Curug Sudirman saat dikonfirmasi mengakui belum memasang dua papan informasi,
"memang benar saya belum memasang dua papan informasi kegiatan karena sibuk sehingga belum membuatnya, dan soal pembangunan saluran air (drainase) itu panjang 150 meter untuk kiri dan kanan, untuk kedalamannya tidak sama dan disesuaikan dengan kemiringan. Anggarannya di kisaran Rp. 85 juta lebih", jelas Kepala Desa Curug Sudirman.
Sebenarnya, kegiatan Monitoring dan evaluasi sudah dilakukan satu kali oleh pihak Kecamatan Cibaliung Tahap 3 (tiga) dan biasanya dilakukan Monev hingga 3 kali dilakukan Monev 1 sebelum pelaksanaan, Monev kedua sedang berjalan pembangunan dan Monev terakhir bila pekerjaan selesai.
"untuk nilai anggaran pembangunan cor beton di Kp Cisuren Girang hampir sama dengan drainase sekitar Rp.85 jutaan dengan rencana pekerjaan panjang 200 meter dan lebarnya 1,20 CM nanti dibuat nge rel untuk kiri dan kanan masing masing 60 Centimeter", ujarnya.
Sudirman menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan cor beton belum bisa dilakukan karena terkendala ketersediaan air.
"Saat ini kami sedang kesulitan lantaran musim kemarau sehingga ketersediaan air untuk adukan dikali yang berdekatan lokasi kegiatan sedang kering tetapi memang ada air di sungai yang harus disedot berjarak sekitar 100 - 150 meter tetapi butuh mobil untuk mobilisasi sedangkan di dalam RAB tidak ada anggarannya makanya ini serba salah", katanya.
Selanjutnya bila pembangunan jalan cor beton dan drainase tidak segera dilakukan maka pasti kami tidak bisa mengusulkan permohonan pencairan dana desa tahap 1 tahun 2024 pada bulan Januari.
Saat ditanya wartawan soal rumor BLT DD tahap 4 belum dibagikan, apakah sudah disalurkan kepada KPM ??
"Penyaluran BLT DD di Desa Curug tidak dilakukan di Kantor Desa Curug melainkan dibagikan langsung secara door to door ke masing masing rumah, waktu itu paginya pembagian bantuan El Nino untuk 264 sebanyak Rp 400.000,- dan sorenya baru BLT DD diantarkan ke rumah rumah dengan jumlah Rp.900.000,- untuk 40 KPM", pungkasnya. *(Wan).
COMMENTS