Hebat Aksi Tambang Ilegal Banyak Melibatkan APH Aparat Penegak Hukum ikut Menambang Dan Di Kordinasikan Oleh Oknum Wartawan

Belitung, Radarkriminal.com  Aktifitas Penambangan diduga ilegal dilakukan di lahan HKM seberang Bersatu dengan sistim suntik meresahkan Dan...

Belitung, Radarkriminal.com 

Aktifitas Penambangan diduga ilegal dilakukan di lahan HKM seberang Bersatu dengan sistim suntik meresahkan Dan Masing-masing Untuk Mereka Memperkaya Diri.

Puluhan set mesin TI suntik tersebut merambah lahan HKM dan merusak fasilitas umum seperti jalan dan tanam tumbuh lainnya.

Terkait ada aktifitas tambang diduga Ilegal Ketua HKM Seberang Bersatu Wandi melalui pesan WA mengatakan," Harapan kita ada tindakan dari instansi terkait baik itu KLHK ataupun pihak Aparat Penegak Hukum dan yang lainnya.

Di ketahui Di Dalam Aktivitas Terebut Di Kuasai Dari Oknum Sipil Inisial B Dengan Adanya Masuk 500 Dan lain-lain Di Atur Dengan Oknum Wartawan Dan APH Aparat Penegak Hukum Yang Terlibat Ikut Dalam Aksi Tambang Biji Timah Di Duga jelas Ilegal " Bilangnya mau berenti tapi masih tetap beroperasi, bahkan melakukan aktifitas diwaktu malam, lokasinya di Wilayah kebun HKM Atau ada yg bilang daerah gubok.

Kades Seberang Adriansyah ketika dikonfirmasi melalui pesan WA mengatakan," Kami sudah memberikan himbauan kemasyarakat melalui spanduk spanduk, berkirim surat ke KPHL belantu mendanau karena HKM dibawah pengawasan mereka, memberikan sosialisasi bersama bhabinkamtibmas, babinsa tapi penambang seperti dilihat sekarang ini masih tetap jalan," jelas Ardiansyah.

Lanjut Ardiansyah," Karena HKM kami juga tidak bisa terlampau jauh karena mereka pemegang iup dibawah pengawasan kehutanan, tapi pihak KPHL belantu mendanau juga sudah banyak melakukan pemasangan spanduk tetap tidak diindahkan," ungkapnya.

" harapan saya sebagai kepala Desa Kalau dapat ditertibkan sesuai aturan yang berlaku ujarnya

Awak Media Di Bantu Dengan Organisasi LSM BIN BABEL berusaha untuk konfirmasi via WA kepada kepala KPHL Belantu Mendanau tapi sampai berita ini di terbitkan belum ada tanggapan " Dalam Waktu Dekat Akan Menyurati keprovinsi untuk Menindak kordinator yang Sudah Di Kantongi Nama-nama Tersebut Dengan Data Yang Ada.

( Lendra Gunawan )