PSK Di Prapatan Celeng Pamanukan,Tetap Mangkal, Walau Bulan Ramadhan

Subang,RN Meski memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M, Pekerja Seks Komersial (PSK) di wilayah Prapatan Celeng Pamanukan, Kabupaten Sub...

Subang,RN

Meski memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M, Pekerja Seks Komersial (PSK) di wilayah Prapatan Celeng Pamanukan, Kabupaten Subang tetap beroperasi berburu lelaki hidung belang.

Tidak hanya perempuan, para PSK juga banyak terdiri dari kalangan waria, yang terpaksa menjalani pekerjaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Salah satu waria yang bernama Lusi mengaku terpaksa menjual diri hanya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Lusi mengaku terpaksa menjalani profesinya tersebut, karena tidak ada pilihan lain kecuali menjadi PSK. Pasalnya, mencari pekerjaan saat ini terbilang cukup sulit.

“Susah cari kerjaan, sebenarnya di lokasi ini juga sering Ada Razia, tapi ya mau gimana lagi saya kan nyari makannya di sini,” kata Lusi kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com,Senin (18/3/2024) malam.

Lusi menjabarkan, untuk mendapatkan jasa service dari dirinya, dia memasang bandrol seharga Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Namun, apabila kondisi sedang sepi pelanggan, dirinya memasang tarif seikhlaskan asalkan dibayar.

Untuk tempat melepas birahinya, bisa disemak-semak atau Atau bisa dikontrakan saya,” jelasnya.

Berbeda dengan Lusi. salah satu PSK lainnya yang merupakan wanita tulen bernama Mawar (samaran) mengaku, memiliki tarif yang berbeda yaitu Rp 200 hingga Rp 250. Sementara untuk tempat, Mawar lebih memilih cekin di sebuah hotel.

“Sudah lumayan lama saya mangkal disini. Ya bisa di Losmen atau si pelanggan punya tempat, seperti sewa hotel,” katanya.(Staff RN)