Sidang Praperadilan Melawan Ditjen Gakkum Kehutanan Sudah Tahap Kesimpulan

Jakarta, RK  (25/06/2024) CV. Bintang Tiurma sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha kayu industri sedang menanti hasil sidang praper...

Jakarta, RK 

(25/06/2024) CV. Bintang Tiurma sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha kayu industri sedang menanti hasil sidang praperadilan yang sudah digelar sejak tanggal 07 Juni 2024.

Hari Senin tanggal 24 Juni 2024 kemarin adalah sidang praperadilan kelima, pemohon dan termohon menyerahkan kesimpulannya untuk selanjutnya akan dibuat keputusan oleh hakim Aryuning S.H di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Rencana sidang untuk membacakan putusan adalah hari Rabu tanggal 26 Juni 2024.

Adapun awal permasalahan hingga CV. Bintang Tiurma di Sorong memohon praperadilan, karena merasa perbuatan oknum Gakkum Sorong yang sudah menjebak Ferdinand Fakdawer sebagai Direktur di perusahaan CV. Bintang Tiurma. 

Dimana sebelum mengirim 4 kontener kayu dari Sorong ke Surabaya, Ferdinand telah koordinasi kepada pihak Pos Gakkum Sorong terkait dokumen yang diperlukan, dan saat ditunjukkan dokumen yang ada, Adrianus Mosa sebagai penyidik di Pos Gakkum Sorong mengatakan bahwa dokumen itu sudah lengkap serta tidak ada masalah. Selanjutnya Ferdinad melakukan pengiriman dan memang tidak ada masalah di Pelabuhan Sorong, namun saat tiba di Surabaya tiba tiba pihak Ditjen Gakkum datang dan menahan kontener kontener tersebut. Setelah penahanan, Ferdinand mendengar informasi bahwa Ditjen Gakkum bertindak atas laporan dari Pos Gakkum Sorong, yakni Adrianus Mosa dan Saragih sebagai intel di Pos Gakkum Sorong.

Muhamad Rusli salah satu pengurus Persatuan Pewarta Warga Indonesia wilayah Sorong Raya,  mengatakan bahwa sejak awal dia mengikuti sidang ini, secara fakta persidangan yang ada terungkap beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh oknum Gakkum Kehutanan. "Namun demikian untuk memenangkan perkara adalah berdasarkan putusan hakim, jadi kita harap ibu hakim yang memimpin diberikan kebijaksanaan dan jangan sampai dipengaruhi apalagi sampai mau menerima siap" ujar pria keturunan India ini. 

(RP)