Delapan Tahun tak terungkap Polisi Polres Batang Otopsi ulang pembunuhan Art 2016 lalu.

Batang, RK Jenazah Haniyah, Asisten Rumah Tangga (ART) yang pernah ditemukan meninggal dunia di rumah majikannya 4 Desember 2016, hari Jumat...

Batang, RK

Jenazah Haniyah, Asisten Rumah Tangga (ART) yang pernah ditemukan meninggal dunia di rumah majikannya 4 Desember 2016, hari Jumat 26 Juli 2024 kembali dilakukan autopsi. Hal ini dilakukan sebagai upaya tindaklanjut dari Polres Batang yang pernah menyatakan akan bersungguh-sungguh untuk segera mengungkap dan menuntaskan kasus ini.

Proses Autopsi yang berlangsung dari pukul 14.00 WIB, dan selesai pukul 16.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, dari Tenaga Dokkes Investigasi Kepolisian Utama Tk. II Pusdokkes Polri.

LBH Ansor yang saat ini telah menjadi kuasa hukum keluarga Haniyah pun, ikut hadir dan menyaksikan proses autopsi hari ini.

"Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak kepolisian yang telah kembali bekerja untuk mengungkap kasus ini. Adanya dr. Sumy Hastri yang kembali diturunkan untuk melakukan autopsi pada jasad Haniyah, menunjukkan bahwa pihak kepolisian mau menangani kasus ini dengan profesional dan berdasar pada scientific investigation", ungkap Miqdam Yusria Ahmad, yang termasuk dalam tim kuasa hukum Keluarga Haniyah dari LBH Ansor.

"Kami berharap hasil autopsi nantinya dapat lebih memperkuat keyakinan pihak kepolisian. Berdasarkan informasi yang kami terima, dulu pun sudah pernah dilakukan autopsi pada jasad Haniyah, yang juga dilakukan oleh dr. Hastry. Dari hasil autopsi hari ini, semoga ditemukan petunjuk baru yang bisa lebih menguatkan hasil autopsi yang sebelumnya." imbuh Miqdam.

Teguh Prasetia, adik Haniyah, pun merespon baik proses autopsi hari ini. Dirinya menilai yakin pada kinerja Polres Batang yang benar bersungguh-sungguh untuk mengungkap kasus ini.

"Yang dilakukan dari polres hari ini, sebenarnya sudah sejak lama saya tunggu dan saya harapkan" ungkap Teguh yang sejak 2016 lalu terus berupaya menuntut keadilan untuk kematian kakaknya.

"Semoga kasus ini dapat segera terungkap, karena ini sudah masuk delapan tahun", imbuh Teguh (Adik korban).