Catatan Jelang HUT Kemerdekaan RI

Kemerdekaan Hakiki Impian Insan Pers Oleh: Mahmud Marhaba (Keua Umum DPP PJS) Tanggal 17 Agustus, kita bangsa Indonesia merayakan Hari Ulang...


Kemerdekaan Hakiki Impian Insan Pers

Oleh: Mahmud Marhaba (Keua Umum DPP PJS)

Tanggal 17 Agustus, kita bangsa Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Sebagai anak bangsa, kita merayakan kemerdekaan ini dengan penuh semangat dan rasa syukur. Namun, di tengah perayaan tersebut, penting untuk kita mengingat dan menilai sejauh mana makna kemerdekaan khusunya kemerdekaan pers telah terwujud di tanah air.


Kemerdekaan pers adalah salah satu pilar demokrasi yang krusial. Ia harusnya mencerminkan kebebasan yang sejati bagi wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistik mereka tanpa adanya tekanan, intervensi, atau ancaman dari pihak manapun.


Namun, kenyataannya, banyak kasus sengketa jurnalistik yang berakhir di meja Aparat Penegak Hukum (APH), yang seharusnya tidak terjadi karena hukum pers memberikan mekanisme yang jelas untuk menyelesaikan perselisihan karya jurnalistik.


*Mekanisme Penyampaian Hak Jawab*

Hak jawab adalah hak bagi individu atau pihak yang merasa dirugikan oleh suatu pemberitaan untuk memberikan tanggapan atau klarifikasi melalui media yang sama. Hak jawab ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. 


Pasal 1 Ayat (11), Hak jawab adalah hak seseorang atau kelompok untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya.

Berdasarkan Pasal 5 ayat (1), setiap orang berhak mengajukan hak jawab atas pemberitaan yang dirasa merugikan. Sementara Pasal 5 Ayat (2), Pers wajib melayani hak jawab secara proporsional.

Pasal 6 ayat (1) dan (2) menegaskan bahwa hak jawab harus disampaikan dengan itikad baik dan disiarkan sesuai dengan ketentuan.


Mekanisme hak jawab dimulai dari pihak yang merasa dirugikan mengajukan permohonan hak jawab kepada media yang menerbitkan berita yang dianggap merugikan. Media wajib menerima dan memproses permohonan tersebut. Setelah menerima permohonan, media harus memberikan ruang untuk hak jawab tersebut dalam edisi yang sama atau dalam edisi berikutnya.

Pasal 5 Ayat (3), Pers wajib melayani hak jawab dan hak koreksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Media juga harus menyediakan mekanisme yang transparan dan adil dalam melayani hak jawab. 


Bagi media massa yang secara terbuka dengan dalih apapun menolak untuk tidak menayangkan hak jawab, maka kepadanya terancam dengan hukuman pidana seperti yang diatur dalam undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers yakni Pasal 18 Ayat (2), Pers yang tidak melayani hak jawab selain melanggar Kode Etik Jurnalistik juga dapat dijatuhi sanksi hukum pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).


*Penegakan Hukum dan Penolakan Kriminalisasi*

Saat ini, sering kali kita mendapati kasus pencemaran nama baik yang seharusnya diselesaikan melalui mekanisme hak jawab berakhir di ranah pidana atau perdata. Padahal, ini bertentangan dengan prinsip kemerdekaan pers dan peraturan yang ada. Produk jurnalistik yang sah seharusnya tidak bisa digiring ke ranah pidana. Pihak aparat penegak hukum, termasuk polisi, jaksa, dan hakim, memiliki kewajiban untuk menolak penanganan kasus yang berkaitan dengan karya jurnalistik di luar mekanisme hak jawab yang sudah diatur.

Sebagaimana tercantum dalam MoU antara Kapolri, Dewan Pers, dan Ketua Mahkamah Agung.


MoU Kapolri, Mahkamah Agung dan Dewan Pers 

Dalam MoU ini, diatur bahwa setiap sengketa karya jurnalistik yang dilaporkan ke kepolisian harus diserahkan kepada Dewan Pers. Pasal 1 butir (a) menyatakan, "Aparat Kepolisian tidak akan memproses laporan sengketa jurnalistik yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan harus diselesaikan melalui mekanisme hak jawab dan Dewan Pers."

MoU Ketua Mahkamah Agung dan Dewan Pers

MoU ini memperjelas bahwa pengadilan tidak akan menerima kasus sengketa jurnalistik yang tidak melalui proses hak jawab. Pasal 2 butir (b) mengatur, "Pengadilan tidak berwenang menangani sengketa jurnalistik yang belum melalui mekanisme hak jawab di Dewan Pers."


Jelang perayaan hari kemerdekaan ini, kita harus menegaskan kembali pentingnya kemerdekaan pers dengan komitmen yang kuat dan tegas untuk menolak kriminalisasi terhadap karya jurnalistik. Setiap sengketa yang muncul dari pemberitaan harus diselesaikan melalui hak jawab dan mekanisme yang sudah diatur.

 

APH, baik itu kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan, WAJIB menolak menangani kasus dugaan pencemaran nama baik yang berkaitan dengan karya jurnalistik dan menyerahkan penyelesaian kasus tersebut ke Dewan Pers. Dengan langkah ini, kita bisa memastikan bahwa kemerdekaan pers benar-benar terjaga dan dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat.


*Harapan Besar pada Pemerintahan Baru*

Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden bapak Prabowo Subianto memiliki tanggung jawab besar untuk menegakkan kemerdekaan pers setegak-tegaknya. Dengan pengaruh dan kewenangan yang dimilikinya, Presiden Prabowo diharapkan dapat memberikan penekanan yang lebih kuat kepada seluruh aparatur negara, terutama Polri dan Mahkamah Agung, untuk menghormati dan menjalankan MoU yang telah disepakati dengan Dewan Pers.


Dalam era di mana informasi dan berita begitu mudah diakses, pers yang bebas dan merdeka menjadi semakin penting. Pemerintah harus berdiri sebagai pelindung kemerdekaan pers, memastikan bahwa tidak ada lagi kriminalisasi terhadap wartawan dan produk jurnalistik. Hanya dengan demikian, pers Indonesia dapat menjalankan fungsinya dengan optimal, tanpa rasa takut atau intervensi.


Dalam menghadapi tantangan ini, aparat penegak hukum, insan pers, akademisi, para dosen, mahasiswa hukum, serta ahli hukum dan para pemerhati hukum pers di Indonesia harus bersatu padu. Mereka harus terus mengawal dan menjaga kemerdekaan pers, agar pers Indonesia benar-benar bebas dan merdeka dalam menyampaikan kebenaran kepada masyarakat.


*Merdeka pers, merdeka Indonesia!**

COMMENTS

Nama

a,1,abu dhabi,1,aceh,24,Aceh Barat,2,aceh timur,152,aceh utara,3,Adventorial,7,aek nabara,2,aimas,2,amsterdam,1,Angkola Timur,1,anta beranta,1,artikel,2,Asahan,12,badau,3,badung,5,bali,26,balige,1,banda aceh,1,bandar lampung,3,Bandung,73,bandung barat,5,bangka,135,bangka barat,74,bangka belitung,21,bangka selatan,11,bangka tengah,6,banjarmasin,1,banten,8,Banyuasin,2,banyuwangi,145,barito selatan,3,barito utara,3,Bat,2,batam,6,batang,43,batang kuis,1,batu bara,26,bekasi,43,belawan,9,belitung,438,belitung timur,23,beltim,57,bengkalis,3,bengkayang,21,berau,4,bilah barat,1,Bilah Hulu,2,binjai,3,bintan,1,bintang meriah,1,bireuen,1,blitar,2,bogor,12,bojonegoro,3,bolsel,1,Bondowoso,7,boyolali,1,brebes,1,Catatan,1,ciamis,87,Cianjur,33,Cikampek,1,cilacap,2,cilegon,2,cimahi,3,cirebon,11,Covid-19,14,Daerah,2812,deli serdang,26,Demak,2,denpasar,14,Depok,5,DolokSanggul,1,dumai,2,Ekonomi,1,empanang,1,Empat Lawang,6,garut,4,Gorontalo,3,gresik,2,Gunung Megang,1,gunungsitoli,11,hajoran,3,halmahera,2,Halmahera Barat,16,Halmahera Selatan,4,hinai,1,Hukum,2,idi rayeuk,1,IKN,1,indonesia,1,indramayu,1,Internasional,1,jakarta,523,jakarta barat,1,jakarta timur,1,jakarta utara,1,jatim,3,jatinangor,1,Jawa Barat,9,Jawa Tengah,2,Jawa Timur,5,Jawabarat,5,jayapura,8,jember,8,Jepara,4,jombang,5,kab. bandung,7,kab.bekasi,3,kab.berau,5,Kalbar,31,Kalimantan Barat,10,kalimantan timur,2,kalsel,1,Kalteng,2,Kaltim,5,Kampar,2,Kapuas Hulu,12,karawang,4,Karimun,87,Kasus,1,kayong utara,14,kediri,2,keerom,2,Kendalbulur,1,kendari,1,Kepri,10,ketapang,49,kisam ilir,1,klaten,39,kolaka timur,1,kota agung,7,Kota Pinang,1,kotim,4,KPK,1,Kriminal,661,kuala behe,1,kuala pembuang,1,kuansing,1,kuantan singingi,1,kubu raya,433,kundur barat,1,kuningan,6,l Kuningan,1,Labubanbatu,61,Labubanbatu selatan,15,labuhan,1,labuhan deli,5,labuhanbatu,1461,Labuhanbatu Raya,2,labuhanbatu selatan,111,Labuhanbatu Utara,14,labura,32,labusel,28,lahat,1,Lahubanbatu,1,lamongan,3,Lampung,46,Lampung Barat,2,lampung selatan,1,Lampung tengah,15,Lampung timur,4,lampung utara,1,landak,43,langkat,227,langsa,3,lebak,4,lembak,1,limboto,1,lingga,49,lombok,1,lombok tengah,3,London(UK),1,lumajang,1,luwuk banggai,2,madiun,1,magetan,1,Majalengka,107,Makassar,1,malang,10,Maluku,3,maluku utara,5,malut,7,mamuju,3,manado,3,mandailing natal,19,manggar,2,manokwari,1,mataram,2,Maybrat,1,medan,295,Melawi,53,mempawah,18,menggala kota,1,menjalin,1,meranti,1,metro,1,minut,1,mojokerto,3,muara dua,14,muara enim,126,mukomuko,3,Muna,1,muntok,1,musi banyuasin,1,musi rawas,1,nanga pinoh,1,Nasional,1,Negeri Antah Berantah,9,negeri lama,1,Ngabang,1,nganjuk,2,Nias,15,Nias Barat,1,Nias Selatan,4,Nias utara,5,NTB,63,Nusa Dua,3,ogan ilir,1,oku selatan,11,pacitan,24,padalarang,1,padang lawas,5,padang lawas utara,1,padang sidimpuan,4,palangka raya,8,palas,2,palembang,15,pali,3,palopo,1,palu,1,paluta,1,pamekasan,1,Pandeglang,294,pangandaran,1,pangkal pinang,32,Pangkalan Bun,1,papua,4,papua barat,2,parapat,1,Pasuruan,2,pati,3,pekalongan,144,pekanbaru,13,Pemalang,2,Pematang Siantar,2,Pendidikan,3,Peristiwa,3023,pesawaran,67,pesisir barat,1,politik,116,ponorogo,3,Pontianak,525,pontianak utara,1,prabumulih,1,pringsewu,245,probolinggo,8,pulau panggung,1,purwakarta,6,purwokerto,1,Purworejo,1,putussibau,4,Rabat,1,radar kriminal,3,Ragam,2755,raja ampat,2,Rantauprapat,29,Riau,8,rokan hulu,1,rote ndao,1,sambas,14,samosir,3,Sampang,4,sanggau,67,sarawak,1,sekadau,13,sekayam,1,selayar,1,semarang,6,Serang,54,seruyan,1,siak,1,siantar,5,sibolangit,1,Sibolga,4,sidempuan,1,sidoarjo,29,Simalungun,273,singkawang,42,sinjai,1,sintang,64,sipirok,2,situbondo,1,solo,1,solok,1,sorong,69,sorong selatan,20,Sosial,14,sragen,1,stabat,40,Suap,1,Subang,10,subulussalam,4,sukabumi,10,sukadana,1,Sulawesi Tengah,1,sulsel,5,sulteng,3,sumatera,1,sumbar,1,sumbawa barat,3,sumenep,1,sumsel,3,sumut,19,Sungai Ambawang,2,surabaya,43,surakarta,5,tambraw,2,tana tidung,1,tana toraja,1,tanah karo,2,tangerang,7,tangerang selatan,2,tanggamus,94,tanjabtim,15,tanjung agung,1,tanjung enim,8,tanjung lalang,1,Tanjung Pinang,1,tanjungbalai,3,tanjungpandan,6,tapanuli selatan,7,Tapsel,5,tarutung,1,tasikmalaya,83,tebing tinggi,8,Teekini,1,Terkini,11190,Terkini kediri,1,Terkino,1,Terkinu,2,Terlini,1,ternate,3,tidore,1,toba,2,touna,20,trenggelek,2,tuban,3,tulang bawang,36,tulungagung,31,way kanan,5,wonogiri,2,wonosobo,3,yalimo,1,yogyakarta,4,
ltr
item
radarkriminal.com: Catatan Jelang HUT Kemerdekaan RI
Catatan Jelang HUT Kemerdekaan RI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7sPZpIqbQ4ffBREfaP9hCXHU7YMzeqSkDFpcCyeuBHcs8hK0CI1Ls3gVxv2qvC5VmG7M4-aZtaUjJ7_c3PRkhayxo5cmTLpEDcmtUH5RduD64Z4GWmDx4cKzvzAT_HzrfnQynjlj_lrbqaFBbWdyLUQXup96yDppunywmanCWWdKpm_iv1Kd96wwYoLv_/s320/IMG-20240810-WA0069.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7sPZpIqbQ4ffBREfaP9hCXHU7YMzeqSkDFpcCyeuBHcs8hK0CI1Ls3gVxv2qvC5VmG7M4-aZtaUjJ7_c3PRkhayxo5cmTLpEDcmtUH5RduD64Z4GWmDx4cKzvzAT_HzrfnQynjlj_lrbqaFBbWdyLUQXup96yDppunywmanCWWdKpm_iv1Kd96wwYoLv_/s72-c/IMG-20240810-WA0069.jpg
radarkriminal.com
https://www.radarkriminal.com/2024/08/catatan-jelang-hut-kemerdekaan-ri.html
https://www.radarkriminal.com/
https://www.radarkriminal.com/
https://www.radarkriminal.com/2024/08/catatan-jelang-hut-kemerdekaan-ri.html
true
1345356970573142364
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy