DPW LSM BIN Meminta Kepada Pemerintah Kroscek Di Duga Tambak Yang Masuk bibir Kawasan Limbah Mencemari lingkungan

Beltim,radarkriminal,com  Melanjutkan Dari Resahnya Bau Tak Sedap Akibat Aktivitas Tambak Udang Yang Sudah Lama Di Kelola Dari Pengusaha Dan...

Beltim,radarkriminal,com 

Melanjutkan Dari Resahnya Bau Tak Sedap Akibat Aktivitas Tambak Udang Yang Sudah Lama Di Kelola Dari Pengusaha Dan Di Duga Di Bekengi Oknum APH Maupun Desa Setempat ' Mengakibatkan Dampak Bau Yang Tak Sedap di Dalam Pembuangan Saluran Beberapa PT yang Beroperasi 

Tanjung Kelumpang Simpang pesak "17 Agustus 2024 Awak media melewati jalan perkampungan desa tanjung Kelumpang, namun tanpa sengaja awak media mencium aroma yang sangat bau pada saat melintasi jembatan, kemudian awak media berhenti sejenak untuk mencari sumber bau tersebut, tanpa berlama-lama awak menemukan sumber aroma tersebut.Terlihat jelas aroma ini dari bawah jembatan.

Awak media mencoba mencari informasi dan fakta-fakta dilapangan ternyata pencemaran dan aroma itu berasal dari PT.indo Makmur pasca panen raya.

Di kutip dari masyarakat setempat yang enggan di publikasikan namanya, mawar ( nama samaran) memberikan informasi terkait pencemaran anak sungai yang berada di desa tanjung Kelumpang "emang gini la Mun indo Makmur ne panen aik e di buang ke aliran jerambah,ngeri bau e.liat Jak aik e itam-itam gitu" tegas mawar ( nama samaran).

Awak media mencoba menggali lebih dalam prihal pencemaran ini,di temui lah kepala desa setempat yang membenarkan adanya pencemaran ini dan dari pihak desa merasa sudah capek menghimbau untuk permasalahan ini namun tidak ada upaya yang dilakukan pihak PT.indo makmur jelas kepala Desa tanjung Kelumpang.

Dengan adanya sumber informasi,bukti dan fakta di lapangan maka awak media publikasikan informasi tersebut supaya pihak yang berwewenang yakni dinas lingkungan hidup ( DLH) dan pihak terkait lainnya agar bisa menindak lanjuti permasalahan ini supaya tidak ada kegiatan Pengusaha di Belitung menjadi raja dalam mencari penghasilan di lahan warga sekitar.

(LN/TIM)