Sorong, RK (10/10/2024) Pekerjaan peningkatan Jalan PURAMA yang terletak di jln poros Bendungan sp 1 kabupaten Sorong yang dikerjakan oleh...
Sorong, RK
(10/10/2024) Pekerjaan peningkatan Jalan PURAMA yang terletak di jln poros Bendungan sp 1 kabupaten Sorong yang dikerjakan oleh CV. KLADEMAK KARYA KONSTRUKSI dinilai oleh Masyarkat tidak tepat sasaran,karena kurang lebih 300 M, tidak layak dikerjakan,sebab masih ada jembatan Besar yang belum dikerjakan oleh pemerintah Kabupaten.
Bukan saja jembatan yang belum ada, tetapi masyarakat sebagai penguna jalan hanya terhitung kurang lebih 4 rumah permanen dan 1 sekolah Menengah Atas ( SMA).
Saat ditanyakan kepada pelaksana lapangan saat ditemui ,mengatakan bahwa proyek tersebut dilaksanakan PT. AKAM, terkait hal tersebut (tepat sasaran atau tidak) , menurutnya mereka tidak mengerti hal tersebut, yang mereka tau hanya melaksanakan pekerjaan sesuai SPK.
Yang menjadi perbincangan hangat dan pertanyaan bagi rekan rekan Media adalah, apakah sudah tidak ada lagi tempat lain yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah kabupaten sorong,dalam hal ini DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG.?
Apakah Dinas PU Kabupaten Sorong sudah membangun Fasilitas infrastruktur jalan untuk tembus keseluruh Distrik sekabupaten Sorong ?
Dalam hal ini Frans Baho sebagai Penasehat PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) propinsi Papua Barat Daya menilai bahwa ada apa di balik pekerjaan yang tidak tepat guna dan tepat sasaran,menghabiskan Dana Miliaran didalam kota ?
"Karena pengamatan kami sebagai masyarakat awam dalam kota sudah maju dan mandiri untuk bersaing berkembang dalam dunia Binis dan Ekomoni,sedangkan kasihan Masyarakat OAP dan Non OAP yang mendiami pingiran kabupaten sorong,sangat menderita dan mengeluh meminta kepada Pemerintah untulk memperhatikan Fasilitas jalan yang baik agar masyarakat membawa hasil kebun, Laut dan lain lain bisa jualan di Pasar saja sangat Susah.
Peningkatan jalan ini sebenarnya tidak perlu lagi,karena masih layak dan bagus,untuk digunakan. "ujar Frans Baho pria yang terkenal sering mengamati kebijakan pemerintah daerah.
"Lebih anehnya lagi,adanya aspal tetapi sebagian kelihatan di tambal, lalu aspal sekalipun namun ketebalannya tidak sesuai dengan RAB.
Dan masih ada lagi peningkatan PENCORAN BAHU JALAN ,( PL) penunjukan Langsung yang di kerjakan oleh Kontraktor yang bukan OAP. Memang Aneh Tetapi Nyata, PATIPA ( Papua Tipu Papua) "tutup Frans Baho.
(RP)
COMMENTS