Aktivitas Penjualan Lahan Tanpa Alas Hak di Desa Pergam Menuai Sorotan

Bangka Selatan, RK Desa Pergam, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, tengah menjadi perhatian publik setelah terungkap adanya prak...

Bangka Selatan, RK

Desa Pergam, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, tengah menjadi perhatian publik setelah terungkap adanya praktik penjualan lahan secara ilegal oleh oknum masyarakat untuk kepentingan pribadi. Kawasan Lelap Pendendang dan Lelap Pekalan disebut sebagai lokasi utama aktivitas ini, yang diduga dilakukan tanpa alas hak yang sah.

Praktik ilegal ini tidak hanya merugikan masyarakat yang tinggal di sekitar akses lahan tersebut, tetapi juga membuka potensi konflik sosial yang lebih luas. Masyarakat lokal khawatir bahwa tindakan seperti ini dapat memicu perselisihan antarwarga dan merusak keharmonisan komunitas. Selain itu, praktik ini juga berpotensi melanggar aturan hukum terkait pengelolaan lahan dan merugikan negara dalam jangka panjang.

Rizal Efendi, S.E., anggota Laskar Merah Putih, menyampaikan keprihatinannya terkait permasalahan ini. Dalam pernyataannya, Rizal menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat dari pihak pemerintah desa. “Seharusnya kepala desa memperketat pengawasan terhadap aktivitas seperti ini. Tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga dapat berujung pada kerugian bagi negara dan menciptakan konflik sosial,” ujar Rizal.

Ia juga menambahkan bahwa aktivitas penjualan lahan tanpa izin ini mencerminkan lemahnya tata kelola desa. “Tindakan semacam ini harus segera dihentikan. Pemerintah desa perlu mengambil langkah tegas untuk memastikan tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan lahan desa untuk kepentingan pribadi,” lanjutnya.

Masyarakat setempat mendesak agar pemerintah daerah dan penegak hukum segera turun tangan untuk mengusut kasus ini. Mereka berharap agar semua pihak yang terlibat dalam praktik ilegal ini dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku. Tidak hanya itu, masyarakat juga meminta adanya sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya pengelolaan lahan yang sesuai dengan aturan hukum.

Saat berita ini diturunkan, Kepala Desa Pergam belum memberikan tanggapan resmi terkait permasalahan ini. Harapan besar disematkan pada pemerintah desa dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan nyata dalam menyelesaikan kasus ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. penulis tim LBH.

Tio