Brimob Sumut Bersinergi Bantu Korban Banjir Bandang di Tapanuli Utara

Tapanuli Utara, Radarkriminal.com Personel Satuan Brimob Polda Sumatera Utara, khususnya Batalyon C, turun langsung membantu masyarakat yang...

Tapanuli Utara, Radarkriminal.com

Personel Satuan Brimob Polda Sumatera Utara, khususnya Batalyon C, turun langsung membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Utara. Dalam aksi kemanusiaan ini, tim yang dipimpin oleh Ipda Slamet menunjukkan semangat pengabdian dengan melakukan pembersihan rumah-rumah warga yang rusak akibat terjangan banjir. Senin (30/12/2024)

Salah satu rumah yang menjadi fokus perhatian adalah milik Bapak Hutabarat, yang mengalami kerusakan parah akibat banjir. Dengan melibatkan 20 personel Brimob, kegiatan pembersihan ini dilakukan di Jl. Salib Kasih, Desa Julu, Kecamatan Sibarita. Tak hanya Brimob, TNI juga turut bergotong royong dalam aksi solidaritas ini, menciptakan sinergi yang kuat antara aparat keamanan dan masyarakat.

“Kami hadir di sini untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah. Gotong royong ini menjadi wujud nyata kepedulian kami terhadap sesama,” ujar Ipda Slamet saat ditemui di lokasi.

Kehadiran Brimob Polda Sumut di lokasi banjir bandang memberikan harapan baru bagi warga yang terdampak. Mereka tidak hanya membantu membersihkan rumah, tetapi juga memberikan rasa aman dan semangat kepada masyarakat yang sedang berusaha bangkit dari bencana ini.

Aksi kemanusiaan ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Brimob dan TNI. Dengan kehadiran mereka, kami merasa lebih kuat menghadapi musibah ini,” ungkap Bapak Hutabarat dengan mata berkaca-kaca.

Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Tapanuli Utara ini telah menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa desa, termasuk Desa Julu. Aksi cepat tanggap seperti yang dilakukan oleh Satuan Brimob Polda Sumut menjadi bukti nyata bahwa kepolisian tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga hadir sebagai pengayom masyarakat di saat-saat sulit.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk saling membantu dalam menghadapi bencana. Solidaritas dan kerja sama seperti ini menjadi kunci utama dalam membangun kembali kehidupan masyarakat pascabencana.

(Jumadi)