WANHAT LMP Bangka Belitung Pertanyakan Dugaan Jual Beli Lahan Negara di Desa Pergam

Bangka Belitung, RK 30 Desember 2024 – Dewan Penasehat (WANHAT) Laskar Merah Putih (LMP) Bangka Belitung komunikasi via whatsapp dengan Kepa...

Bangka Belitung, RK

30 Desember 2024 – Dewan Penasehat (WANHAT) Laskar Merah Putih (LMP) Bangka Belitung komunikasi via whatsapp dengan Kepala Desa Pergam untuk meminta klarifikasi terkait isu dugaan jual beli lahan negara di kawasan Lelap Pedendang dan Lelap Pekalan Desa Pergam.

Rizal, WANHAT LMP, menyampaikan bahwa informasi tersebut diterima dari masyarakat Desa Pergam yang merasa resah atas aktivitas yang disebut-sebut melibatkan tanah negara tanpa izin resmi.

“Kami dari LMP Bangka Belitung ingin mempertanyakan langsung kepada Kepala Desa Pergam terkait informasi yang berkembang di masyarakat tentang adanya dugaan jual beli lahan negara di Lelap Pedendang dan Lelap Pekalan. Kami ingin memastikan kebenarannya,” ujar Rizal saat berdialog via whatsapp dengan Kepala Desa Pergam.

Dalam tanggapannya, Kepala Desa Pergam menegaskan bahwa tidak ada aktivitas jual beli lahan negara di lokasi yang dimaksud. “Yang membuka lahan di Pedendang adalah masyarakat sendiri. Setelah saya tanyakan kepada warga.

Namun, perwakilan LMP kembali meminta klarifikasi untuk memastikan kebenaran dari pernyataan tersebut. “Jadi, informasi yang berkembang tentang jual beli lahan di Lelap Pedendang, Pekalan itu tidak benar, ya, Pak?” tanya Rizal lagi. Kepala Desa pun tidak menjawab lagi.

Polemik ini mencuat setelah masyarakat Desa Pergam mengeluhkan adanya aktivitas di lahan/hutan lelap/ hutan rawa, yang mereka anggap sebagai tanah negara. 

WANHAT LMP berharap pemerintah desa transparan dalam menangani persoalan ini agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Kami akan terus memantau dan menindaklanjuti informasi ini. Jika ditemukan adanya pelanggaran hukum, kami siap melaporkannya kepada pihak yang berwenang,” tutup Rizal. tim: LMP.

Tio