Sorong, RK (01/01/2025) Diawal tahun baru 2025, kejadian apes menimpa Hendrikus, dirinya yang sedang bertugas menjaga gudang milik PT. Bakt...
Sorong, RK
(01/01/2025) Diawal tahun baru 2025, kejadian apes menimpa Hendrikus, dirinya yang sedang bertugas menjaga gudang milik PT. Bakti Migas Papua tempatnya bekerja, tiba tiba dini hari tadi disambangi beberapa pria tak dikenal dan langsung dikeroyok dan menjadi bulan bulanan.
Korban yang akrab dipanggil Glen yang sedang bertugas di lokasi gudang penyimpanan tabung gas di jl baru belakang Ringo , tiba tiba di datangi segerombolan pria berbaju hitam yang turun dari sebuah truk yang diduga kendaraan dinas aparat.
Glen tersebut langsung dipukuli oleh gerombolan tersebut, pengeroyokan tersebut terjadi pada saat perayaan tahun baru tanggal 01 Januari 2025 pukul 01.00 WIT.
"Saya tidak tau tiba tiba mereka pukuli saya, mereka seperti anggota yang sedang cari penjahat" ujar Glen saat ditemui dalam keadaan babak belur ditubuhnya.
Setelah dipukuli dan babak belur, Glen dibawa oleh gerombolan tersebut ke kantor Polres Kota Sorong dan dititipkan disitu tanpa penjelasan apapun.
Teman sekantor Glen pada pagi harinya langsung menjemput Glen dan mempertanyakan kronologi kejadian, dan sepertinya ada kesalahpahaman antara gerombolan tersebut yang sedang mencari pelaku kerusuhan dan menduga Glen termasuk salah satu pelakunya.
"Padahal Glen tidak tau apa apa, dia kan sedang jaga gudang, pelaku pengeroyokan harus bertanggung jawab" ujar Taufik dengan geram.
Hendrikus juga menceritakan kejadian yang dialaminya, setelah dipukuli lalu dia dimasukkan kedalam mobil dan diinjak injak oleh beberapa orang didalam mobil tersebut.
Istri Glen yang melihat kejadian juga sempat histeris karena suaminya dipukuli, dan dia menceritakan bahwa pelakunya sepertinya aparat.
"Saya rasa mereka aparat, karena pakai mobil truk dinas" ujar sang istri dengan wajah sedih.
Glen yang menjadi korban pengeroyokan ini , sebelum terjadi pemukulan sudah coba menjelaskan bahwa dia bukan komplotan yng bikin kerusuhan pada gerombolan tersebut, tetapi tidak dihiraukan dan masih di pukul serta di hajar .
Yang naas nya saat dititipkan di Polresta Sorong, tidak ada upaya untuk melakukan tindakan medis walaupun kondisi nya sudah babak belur.
"Sangat kejam sekali pelakunya, main hakim sendiri, saya berharap kasus ini diselidiki sampai tuntas, sekilas info yang saya dengar pelakunya adalah aparat, saya berharap kepolisian bisa menindak pelakunya" ujar Taufik yang akrab dengan Glen.
Glen berharap pelaku pengeroyokan terhadap dirinya dapat di tangkap dan dihukum seberat beratnya.
Langkah awal yang sudah diambil adalah melakukan visum, dan selanjutnya Glen akan didampingi oleh penasehat hukum Simon Soren S.H yang ditunjuk oleh perusahaan PT. Bakti Migas Papua tempat dia bekerja. ***
(Wandy)
COMMENTS