Pekalongan, RK Unit Pengolahan Ikan (UPI) Bernilai Tambah Kota Pekalongan menggelar pelatihan pengembangan diversifikasi produk dari tepung ...
Pekalongan, RK
Unit Pengolahan Ikan (UPI) Bernilai Tambah Kota Pekalongan menggelar pelatihan pengembangan diversifikasi produk dari tepung hidrolisat protein ikan (HPI), berlangsung di ruang workshop gedung UPI, Kamis (23/1/2025). Kegiatan ini diikuti oleh pelaku UMKM dan perwakilan dinas dari berbagai daerah, baik secara offline maupun daring, sebagai bagian dari upaya mendorong inovasi produk berbasis ikan yang sehat dan bernilai tambah.
Dede Gilang Septarina, selaku Kepala Tim Kerja Pengembangan Diversifikasi dan Nilai Tambah Produk Kelautan dan Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mempromosikan produk hidrolisat protein ikan yang dihasilkan oleh UPI Bernilai Tambah Kota Pekalongan.
“Kegiatan workshop ini adalah salah satu promosi kami untuk produk hidrolisat protein ikan (HPI) yang diproduksi di UPI Pekalongan. Dalam pelatihan ini, kami mencoba mengembangkan produk pangan seperti kue dan mie yang difortifikasi dengan HPI. Produk ini tidak hanya sehat karena mengandung protein ikan, tetapi juga memiliki potensi meningkatkan daya saing UMKM,” katanya.
HPI merupakan bahan baku yang kaya protein, dengan kandungan mencapai 14-20 persen. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengolah HPI menjadi produk makanan seperti kue glundung berbahan dasar singkong dan mie kering. Dijelaskan Dede, bahwa setiap olahan pangan akan ditambahkan sebanyak 10 persen tepung HPI. Ia mengatakan bahwa penambahan tepung HPI tidak mempengaruhi rasa maupun bentuk produk.
“Kami berharap melalui workshop ini, peserta dapat memperluas ragam produk yang dijual, meningkatkan penghasilan, sekaligus mempromosikan makanan sehat. Selain itu, HPI juga diarahkan untuk mendukung program penanganan stunting yang akan dijalankan oleh dinas-dinas di berbagai daerah di tahun ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa workshop serupa diadakan hingga 4-5 kali setiap tahun, baik untuk produk HPI maupun produk berbasis komoditas utama lainnya seperti tuna dan udang. Dengan diadakannya pelatihan di Pekalongan, para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan daya saing dan penjualan produk mereka di pasar lokal maupun nasional.
Workshop ini sekaligus menjadi langkah strategis mempromosikan hidrolisat protein ikan sebagai bahan baku inovatif dalam industri makanan, memperkuat ekonomi UMKM, dan mendukung penanganan stunting..
Salah satu peserta, Rina, mengaku sangat senang dan antusias mengikuti pelatihan inovasi pangan berbasis tepung HPI. Terlebih tepung HPI ini sebelumnya belum pernah ia ketahui dan masih baru di Kota Pekalongan.
“Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini. Sebelumnya saya belum tahu tentang HPI, karena ini masih baru di Kota Pekalongan. Saya tertarik untuk mengembangkan varian produk berbasis HPI seperti cookies dan kue kering, karena ikan memang menjadi sumber protein yang sangat tinggi,” pungkasnya. (TRI)
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
COMMENTS