Muara Enim, RK Meski sudah melewati satu setengah bulan setelah di kerjakan, tampak lajur sepeda kota Muara Enim masih mengalami kerusakan a...
Muara Enim, RK
Meski sudah melewati satu setengah bulan setelah di kerjakan, tampak lajur sepeda kota Muara Enim masih mengalami kerusakan alias Mengelupas.
Kejadian tersebut menimbulkan tanda tanya besar apa iya proyek tersebut sudah sesuai spesifikasi !!
Selain spesifikasi, volumenya pun wajib di pertanyakan ! Sebab terdapat perbedaan ukuran dari beberapa kolom hijau lajur tersebut, selain itu urutan gambar sepeda dan tulisan lajur sepeda tidak singkron dan terkesan di gambar acak !! Berapa sebenarnya kolom hijau yang harus di gambar sepeda dan tulisan lajur sepeda.
Tidak hanya masalah spesifikasi, Seberapa urgensi pembangunan Marka jalan lalur sepeda tersebut juga di pertanyakan Apakah sudah layak di bangun ataukah sekedar menjadi ajang penghamburan uang Negara.
Lajur sepeda tersebut terpantau mempersempit jalur umum kendaraan roda empat dan motor seperti di sepanjang jalan Satlantas menuju Polres Muara Enim, selanjutnya mulai dari kawasan rukun damai menuju jembatan sungai Lematang Desa Lubuk Amplas melewati Desa Tanjung Jati dan Desa Muara Lawai terpantau berhenti di jalan islamic center tepatnya di depan Rumah Makan dapur nenek.
Menjadi pertanyaan apakah Anggaran lajur sepeda tersebut hanya berhenti persis di depan Rumah Makan Dapur Nenek kawasan islamik center ataukah belum selesai di kerjakan.
Terpantau pengerjaan Marka jalan tersebut di duga masih bekerja meski sudah melewati 31 Desember 2024 dan di benarkan oleh PPTK proyek tersebut " di luar perkiraan kemaren KK, karena cuaca " ujarnya di konfirmasi melalui pesan whast App Jum'at (17/02/2025).
Selain itu juga beberapa titik pekerjaannya di duga keras di kerjakan asal asalan dan tidak rapi.
Dari informasi PPTKnya nilai proyek tersebut mencapai 1 Miliyaran, dan di duga keras Kadishub Kabupaten Muara Enim selain menjadi PA/KPA juga merangkap sebagai PPK.
Meski mungkin tidak ada PPK di Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim ataupun PPK di dinas tersebut enggan terlibat sehingga terjadi rangkap posisi PA sekaligus PPK juga patut di dalami motifnya.
Sementara itu atas pantauan proyek Marka jalan lajur sepeda tersebut radarkriminal.com mengkonfirmasi Kadishub kabupaten Muara Enim H Junaidi SH MH melalui pesan whatsApp Jumat (17/01/2025) hingga berita ini di turunkan belum memberikan keterangan seurgensi apakah pembangunan tersebut, Mengunakan APBD kah, di lakukan dendakah per 31 Desember 2025.
Sikap Kadishub Kabupaten Muara Enim tersebut yang seolah anti kritik harus menjadi catatan khusus oleh Bupati Dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Muara Enim Edison-Sumarni pasangan Membara.
Sementara itu bicara speksifikasi pekerjaan proyek, Kajari Muara Enim Rudi Iskandar SH MH melalui pesan Whats App kepada awak media Sabtu (1/2/2025) memberi warning kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk tidak main main dalam melaksanakan tugas sebagai PPK, " kami tegaskan kepada PPK agar menekankan dan menghimbau kepada pihak pelaksana untuk memperbaiki dan mengerjakan sesuai RAB serta mutu spek dalam kontrak kerja, Apabila di dapati pekerjaan tidak sesuai Spek kami Kejaksaan Muara Enim akan mengkroscek kebenaran apa yg di beritakan " tegasnya.
Syrin
COMMENTS