Diduga Oknum Mafia Jual Tanah Milik Warga Desa Kubang Baros

Serang, RK Lampung Murod ( 60 tahun ) warga Kp.Cibawang, Desa Kubang Baros, Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten, mengeluh karena Tana...

Serang, RK

Lampung Murod ( 60 tahun ) warga Kp.Cibawang, Desa Kubang Baros, Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten, mengeluh karena Tanah Miliknya seluas 4502 Meter persegi yang berlokasi di Jalan Tengah Desa Kubang Baros saat ini dikuasai oleh Orang Cina, menurut informasi tanah tersebut telah di jual belikan oleh oknum mafia Tanah, Ungkap Lampung Murod saat di konfirmasi oleh awak media, Senin, (10/3/25).

Lampung Murod menyatakan bahwa dirinya belum pernah menjual tanah tersebut kepada siapapun, tetapi saat ini tanah miliknya sudah di pagar permanen oleh orang Cina, imbuhnya 

Lebih lanjut Lampung Murod, sudah meminta bantuan kepada pihak DPP Lembaga Front Pemantau Kriminalitas ( FPK ) agar tanah miliknya bisa dikembalikan kepada dirinya.

" saya sudah memberikan surat kuasa kepada pihak lembaga agar tanah yang di jual oleh oknum mafia Tanah bisa di kembalikan, harapnya.

Ditempat terpisah, Asep Setiadji selaku Ketua Divisi Laporan dan Pengaduan membenarkan bahwa pihak Lembaga Front Pemantau Kriminalitas ( FPK ) sudah menerima surat kuasa dari Lampung Murod terkait tanah miliknya yang telah dijual belikan oleh oknum mafia Tanah, yang ada di desa kubang Baros," ujar Asep Setiadji.

Asep Setiadji, menambahkan pihak lembaganya saat ini sedang mengkaji berkaitan dengan adanya dugaan transaksi jual beli tanah secara ilegal yang di lakukan oleh oknum mafia Tanah, oleh karena dari pihak lembaga akan melayangkan surat somasi kepada pihak terkait dan yang berkaitan perihal legalitas transaksi jual beli tanah tersebut yang merugikan masyarakat / Lampung Murod.

" kita akan lihat siapa yang telah melakukan transaksi jual beli tanah sementara pihak pemiliknya tidak menjual tanah kepada manapun sesuai surat pernyataan bermaterai dari yang bersangkutan ( red ).

" Jika benar adanya Mafia Tanah dalam transaksi jual beli ilegal ini secara tegas pihak Lembaga nya akan melaporkan mafia Tanah tersebut kepada aparat penegak hukum ( APH)," tegas Asep Setiadji.

Sampai berita ini dipublikasikan beberapa pihak terkait lainnya belum bisa dimintai keterangan dan klarifikasinya.

(YEN)