Pringsewu, RK Meskipun tak adanya aksi tanggap dari pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk segera memperbaiki kerusakan jalan Kabupaten yang t...
Pringsewu, RK
Meskipun tak adanya aksi tanggap dari pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk segera memperbaiki kerusakan jalan Kabupaten yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, sementara warga masyarakat Pekon Kemilin menuntut untuk segera diperbaiki (tambal sabes,red) kerusakan jalan yang parah guna memperlancar lalulintas menghadapi Hari Raya Idul Fitri yang sebentar lagi akan tiba atau kunjungan dari pihak pemerintah Kabupaten Pringsewu yang datang ke Pekon Kemilin.
Sehubungan hal itu, pihak Pemerintah Pekon Kemilin, Kecamatan Pagelaran Utara, melalui kepala Pekon bersama perangkat pemerintahan Pekon Kemilin mengambil langkah preventif dan inisiatif untuk melakukan perbaikan jalan rusak yang menjadi keluhan warganya.
Hal yang dilakukan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah Pekon atau Desa terhadap masyarakatnya. Selain itu juga, agar dapat meminimalisir adanya korban yang diakibatkan oleh kondisi jalan yang rusak parah dari Pekon Kemilin menuju Pekon Fajar Baru.
Adapun ruas jalan yang diperbaiki menggunakan batu ounderlagh menuju Dusun 4 di tiga titik yang merupakan jalan penghubung Pekon Kemilin menuju Pekon Fajar Baru yang anggaranya bersumber dari dana desa (DD) tahun 2024 yang di Silva-kan ditahun 2025.
“Perbaikan jalan ini adalah bentuk tanggung jawab kami selaku pelayan masyarakat. Kondisi jalan yang telah rusak ini mencapai 100 meter setiap titiknya dengan kedalaman lubang 30-50 cm. Kondisi ini tentunya mengganggu mobilitas warga, apalagi warga yang bekerja di luar kota pulang malam untuk merayakan Idul Fitri dengan keluarga,”kata Kepala Pekon Kemilin, Jupri saat bincang santai dengan awak media ini, di ruang kerjanya, Senin 9 Maret 2025.
Jupri juga menjelaskan, bahwa sebelum diperbaikinya jalan Kabupaten Pringsewu yang merupakan jalan penghubung dua Pekon dan jalan dusun 4 di tiga titik, pihaknya sudah sering mengajukan dan menyampaikan Kepada Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu perihal jalan Pekon yang rusak.
“Sejauh ini jawab yang saya terima dari pihak instasi terkait adalah adanya kendala dalam proses penganggaran. Sehingga perbaikan maupun perawatan jalan untuk Desa kami belum bisa terlaksana,” ujarnya.
Jupri berharap, kondisi ini agar adanya aksi cepat tanggap dari para pemangku kebijakan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
Baginya, masalah jalan Desa yang rusak parah ini adalah PR (Pekerjaan rumah) bersama, bukan hanya PR untuk Pemerintah Pekon saja.
Selain itu, ia juga menyinggung armada yang digunakan untuk mengangkut batu onderlagh adalah 4 dump truck yang ditaruh dimasing-masing titik, terutama jalan Kabupaten yang rusak parah.
“Banyaknya jalan yang rusak, sedikit banyaknya karena aktivitas mobil-mobil truck pengangkut hasil panen warga, seperti jagung, sawit, singkong dan sebagainya. Jadi, mari sama-sama bersinergi agar kami pun bisa konsentrasi untuk melayani masyarakat dan menjalankan tanggung jawab lainnya dengan baik,” pungkasnya.
Lkmn
COMMENTS