KAHMI dukung Pinjaman Rp 1 Triliun oleh Pemkab Pandeglang

Pandeglang, RK  Terkait rencana pinjaman dana sebesar Rp1 triliun oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Kordinator presidium Majlis...

Pandeglang, RK 

Terkait rencana pinjaman dana sebesar Rp1 triliun oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Kordinator presidium Majlis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Pandeglang menyatakan dukungannya dengan rencana tersebut. 

"Kami dari MD KAHMI mendukung rencana pinjaman tersebut oleh Kepala Daerah Pandeglang sebesar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan di Kabupaten Pandeglang," kata Iwan Sujono korpres Majlis Daerah (MD) KAHMI Pandeglang, Minggu (27/4/2025), di salah satu Villa, di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Menurut Iwan, pinjaman tersebut merupakan hak proreogratif kepala daerah. Sepenuhnya KAHMI Pandeglang akan mensuport apapun rencana pembangunan yang akan dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang dengan adanya dana pinjaman tersebut. 

"Kami mendukung ketika ada niatan baik dari kepala daerah karena secara kebetulan Pak Wabup juga alumni HMI. Kami dukung terutama untuk infrastruktur, pertanian dan kesehatan, namun secara prinsip kami serahkan kepada kepala daerah, eksekutif dan juga legislatif," ujarnya.

Namun kata Iwan, pihaknya akan mengawal terutama alokasi penggunaannya sesuai dengan tepat sasaran dan sesuai dengan keinginan masyarakat Pandeglang.

"Jika memang rencana pinjaman ini jadi, intinya jangan lupa bayarkan segala tunggakan terkait gaji para pegawai dan juga aparatur sipil negara (ASN) yang ada dilingkungan pemerintah kabupaten, jangan sampai masih ada persoalan," ujarnya.

Ketika disinggung terkait persoalan lama pinjaman daerah sebesar Rp200 miliar, Iwan menambahkan, KAHMI berharap pinjaman sebesar Rp.1 triliun ini akan berdampak baik pada pembangunan di Kabupaten Pandeglang.

"Kami yakin dengan pinjaman tersebut bisa menjawab semua harapan dan keinginan masyarakat. Sebab, dengan kondisi seperti ini dengan berharap percepatan pembangunan, tetapi anggaran tidak ada karena adanya efisiensi, apalagi PAD kita juga kecil," ujarnya. 

(YEN)