Pandeglang, RK Adit, salah satu pengamen jalanan yang setiap hari mengais rejeki lewat tarik suaranya yang khas dengan menyanyikan lagu Cam...
Pandeglang, RK
Adit, salah satu pengamen jalanan yang setiap hari mengais rejeki lewat tarik suaranya yang khas dengan menyanyikan lagu Campur Sari, lagu yang ia nyanyikan paling banyak dibawakan yaitu lagu Religi, lagu pop, lagu dangdut, dan lain-lain.
Pengamen asal Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten Rabu(2/4/25) ini sering dijuluki sebagai Trio Jabrig.
Perjalanannya sebagai pengamen jalanan adalah bukan kemauannya sejak kecil, tetapi mengingat kondisi kehidupan keluarganya yang tidak memadai membuatnya Adit terpaksa harus menerima keadaan itu, satu-satunya jalan ia menjadi pengamen jalanan.
Perjalanannya menjadi seorang pengamen diawali dari tempat satu ke tempat lainnya, hal itu ia lakukan semata- mata untuk membantu menghidupi kedua orang tuanya. Ia merasa kasihan meliat kedua orang tuanya.
“saya mengamen untuk membatu kebutuhan hidup, kedua Orang tua saya, saya masih bujangan mas,” ujar Adit.
Dalam sehari ia mendapatkan uang sekitar Rp 800.000 pada hari libur dimana banyak wisatawan datang berkunjung ke lokasi Wisata Pantai khususunya di tempat objek wisata Pantai Kasvana Beach Resort.
Namun tak jarang hasil yang ia dapatkan tak seberapa hal itu karena susana sepi, terkadang dapat penghasilan hanya cukup untuk makan dirinya saja.
“kalu di hari ramai saya bisanya mendapatkan uang Rp, 800.000 , itupun saya kasih ke ibu saya Rp, 300.000 dan Rp 200.,000 nya saya tabungkan, sisa nya yang Rp, 300.000 saya pakai buat jajan temen saya, kalau di hari sepi saya hanya cukup untuk makan bertiga saja”terangnya
Mengingat propesinya dipandang sebelah mata, tak jarang ia mendapatkan cibiran dari orang-orang, bahkan sampai mengusirnya, hal itu dianggap dapat mengganggu privasi orang. padahal tujuannya Cuma satu, yaitu sekedar mencari rizki dengan bermodalkan suaranya yang pas-pasan dengan jalan mengamen.
Di balik keceriaan Adit saat menyanyikan lagu, banyak orang tidak tahu kehidupan Adit sesungguhnya, dengan kondisi keluarga yang penuh kekurangan dan keterbatasan.
“Banyak sebagian orang mencemoh dan memandang saya sebelah mata, ketika saya, mengamen ada juga orang tidak suka lalau mengusir saya, (pergi kesana jangan ngamen disini berisik – berisik),” cerita Adit pada awak media, sambil menetesakan air matanya.
Meskipun kerap dipandang sebelah mata dan dicemooh orang-orang, Adit yang lahir pada tahun 1985 ini tidak patah semangat, dia terus mengamen demi membahagiakan ibu dan ayahnya.
Adit dijulukui Trio Jabrig oleh orang-orang karena dirinya berambut gimbal dan gondrong. Tujuan Adit ketika mengamen menyanyikan lagu-lagu Campursari karena dirinya merasa mencintai berbagai lagu daerah ketimbang lagu-lagu Barat.
“lagu yang saya nyanyikan ketika mengamen, biasanya lagu Campursari saja, karena saya cinta akan lagu daerah sendiri," Pungkasnya.
(YEN)
COMMENTS