Sanggau, RK Dalam suasana santai Rumah Makan Embangai Toba, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (7/5/2025), terjadi pertemuan tak terd...
Sanggau, RK
Dalam suasana santai Rumah Makan Embangai Toba, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (7/5/2025), terjadi pertemuan tak terduga antara Direktur Komunikasi & Humas PWI Pusa Mercy Charles Loho, dengan Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.
Kedatangan rombongan bupati yang sedang melakukan kunjungan kerja bertepatan dengan agenda makan siang Mercy, menciptakan momen spontan yang dipenuhi kehangatan.
"Ini bukti bahwa PWI dan pemerintah daerah bisa bersinergi di luar agenda formal," ujar Plt Ketua PWI Kalbar, Wawan Suwandi, yang turut mendokumentasikan acara.
Fhoto bersama dengan latar kolam ikan alam menjadi simbolis—jurnalis dan pemangku kebijakan duduk satu meja menikmati hidangan khas.
Embangai Toba, Destinasi Kuliner Favorit Pejabat Hingga Warga
RM Embangai Toba bukan sekadar tempat makan. "Ini adalah ruang publik tempat semua kalangan bertemu," tambah Wawan.
Data Dinas Pariwisata Kalbar (2024) mencatat, 70% pengunjung Embangai adalah warga lokal, sementara 30% merupakan tamu dinas atau wisatawan.
Menu Andalan:
Ikan bakar segar (hasil tangkapan harian dari Sungai Kapuas)
Sambal terasi racikan khusus
Sayuran organik dari kebun sekitar
Fasilitas pendukung seperti kolam alam berisi berbagai jenis ikan (nila, mas, dan patin) menambah daya tarik. Pengunjung bisa memberi makan ikan sambil menikmati udara pegunungan.
Nilai Strategis Lokasi Bagi PWI dan Pemda Sanggau
Bahwa pertemuan informal seperti ini seringkali lebih efektif membangun relasi.
Dunia jurnalistik dan birokrasi kerap dianggap berseberangan. Tapi di Embangai Toba, mereka menemukan common ground: cita rasa lokal dan komitmen terhadap pembangunan daerah.
Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyebutkan, "PWI adalah mitra strategis dalam menyebarkan informasi program Sanggau Maju."
Sementara itu Direktur Komunikasi & Humas PWI Pusa Mercy Charles Loho menekankan pentingnya keberimbangan pemberitaan.
Potensi Wisata Embangai Toba dalam Peta Ekonomi Kreatif Kalbar
Dinas Pariwisata Sanggau berencana menjadikan kawasan ini sebagai "geo-culinary tourism"—gabungan wisata geologi (sumber air pegunungan) dan kuliner.
"Saya datang 3 kali seminggu, rasanya tak pernah bosan," kata Ubiti, pedagang pasar yang kerap membeli ikan bakar untuk dibawa pulang.
Menurut data UMKM Sanggau, Embangai Toba menyerap 15 tenaga kerja lokal dengan omzet Rp50 juta perbulan.
Pertemuan PWI ini bukan hanya tentang ikan bakar atau fhoto bersama. Ini adalah cerita tentang bagaimana warung makan sederhana bisa menjadi jembatan antara insan pers dan pemerintah—dengan alam Kalimantan sebagai saksi bisu.
Joni S
COMMENTS