CIAMIS, RK SENIN 30/06/2025 Pendidikan adalah jembatan menuju kehidupan yang lebih baik. Ia tidak mengenal batas usia, status sosial, maupun...
CIAMIS, RK
SENIN 30/06/2025 Pendidikan adalah jembatan menuju kehidupan yang lebih baik. Ia tidak mengenal batas usia, status sosial, maupun latar belakang ekonomi. Prinsip inilah yang dipegang teguh oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) HIKMAH dalam menyelenggarakan pendidikan nonformal bagi seluruh lapisan masyarakat. Dan pada hari yang penuh makna ini, PKBM HIKMAH menggelar sebuah momen penting: Perpisahan Warga Belajar Paket B dan C Tahun Ajaran 2024–2025.Kegiatan tersebut di hadiri oleh : Kabid PKBM, Kabid Disduk Capil, seluruh perkopicam Cimaragas,Kepala desa beber beserta jajarannya,Babinsa dan Babinkamtibmas.
Kepala Desa Beber bapak,Abdul Miftah Sofa saat diwawancara mengatakan bahwa
Acara perpisahan ini bukan sekadar perayaan kelulusan, tetapi menjadi simbol dari keberhasilan sebuah perjuangan. Di tengah berbagai keterbatasan baik waktu, jarak, maupun ekonomi para warga belajar membuktikan bahwa semangat untuk menuntut ilmu tetap menyala. Mereka bukan hanya menuntaskan program pembelajaran, tetapi juga menaklukkan tantangan pribadi yang tak ringan,ujarnya.
PKBM HIKMAH selama ini menjadi ruang belajar yang inklusif dan penuh makna. Dalam suasana yang hangat dan membangun, warga belajar dari berbagai usia dan latar belakang berkumpul dengan tujuan yang sama: memperbaiki kualitas hidup melalui pendidikan. Di sinilah, proses pembelajaran tidak hanya sebatas materi pelajaran, tetapi juga tentang kehidupan, kedisiplinan, tanggung jawab, dan harapan.
Tahun ajaran 2024–2025 menjadi saksi Lulusan Paket B membuka lembaran baru di jenjang SMA atau Paket C. Sementara lulusan Paket C yang setara dengan SMA telah berada di gerbang menuju dunia kerja maupun perguruan tinggi. Langkah mereka ke depan mungkin akan berbeda-beda, tetapi titik berangkat mereka sama: semangat untuk berubah dan maju.
Kisah-kisah inspiratif mewarnai perjalanan belajar para peserta. Ada yang harus membagi waktu antara pekerjaan dan belajar, ada yang menjadi orang tua sekaligus warga belajar, bahkan ada yang sebelumnya tidak mengenal huruf dan angka namun kini mampu menulis esai, memahami konsep ilmiah, dan berdiskusi kritis. Setiap cerita adalah bukti nyata bahwa pendidikan nonformal bukan pilihan kedua, melainkan alternatif berkualitas bagi mereka yang ingin memperbaiki hidupnya.
"Kepala PKBM-HIKMAH Desa Raksabaya, beliau menekankan bahwa keberhasilan para warga belajar ini adalah hasil kerja sama dari banyak pihak. Mulai dari para tutor yang dengan sabar membimbing, keluarga yang mendukung, hingga mitra dan masyarakat yang memberikan ruang serta dorongan. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan keberhasilan ini patut dirayakan oleh seluruh elemen yang terlibat.
Acara perpisahan berlangsung hangat dan berjalan lancar Wajah-wajah bahagia menghiasi Aula Desa Beber tempat berlangsungnya kegiatan. Kebahagian dan tawa berbaur saat satu per satu warga belajar dipanggil untuk menerima sertifikat kelulusan. Beberapa dari mereka naik ke panggung sambil membawa anak kecil di pelukan—sebuah pengingat bahwa perjuangan ini tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masa depan keluarga.
"Ia mengatakan bahwa PKBM HIKMAH telah mengubah cara pandangnya terhadap hidup. “Dulu saya pikir saya sudah terlambat. Tapi ternyata, tidak ada kata terlambat untuk belajar,”
Yan P
COMMENTS