Oknum Prades di Kecamatan Angsana Lolos PPPK Paruh Waktu

Pandeglang, RK Salah satu perangkat desa di Desa Kadubadak Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten berinisial EKO yang memili...

Pandeglang, RK

Salah satu perangkat desa di Desa Kadubadak Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten berinisial EKO yang memiliki rangkap pekerjaan (double job) sebagai guru honorer di salah satu sekolah dasar di Desa Leuwibalang Kecamatan Cikeusik berhasil masuk bursa dalam daftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu dengan jabatan guru di SD Leuwibalang 2.

Kepada media, Muslim Kepala SD Negeri Leuwibalang 2 menjelaskan bahwa yang bersangkutan sudah mengundurkan diri. 

"Terkait kasus Engkos Kosasih (Eko*red) dia rangkap jabatannya. Alhamdulillah sudah mengundurkan diri dari SD Negeri Leuwibalang 2 per tanggal 14 Oktober 2025. Adapun, SK PPPK Paruh Waktu belum diterima dan otomatis tidak akan diberikan" ungkapnya Muslim ke media, Rabu (22/10/25). 

Muslim menyebut bahwa saudara Engkos Kosasih tersebut termasuk sukwan (tenaga sukarela) terlama, rekan-rekannya mah sudah diangkat menjadi PPPK. 

"Sudah lebih dari 2 (dua) tahun pokoknya, saya menjabat di Leuwibalang baru 1 tahun 4 bulan disana tetapi saya lupa lagi liat terhitung mulai tanggal (TMT) pertama nya" jelasnya. 

Menanggapi hal tersebut, Rohikmat Ketua DPC Angkatan Muda Indonesia Raya (Amira) Kabupaten Pandeglang menyesalkan adanya perangkat desa yang rangkap pekerjaan. 

"Persoalan rangkap jabatan perangkat desa, setahu saya pihak pemerintah Kabupaten Pandeglang pernah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Pandeglang No 141/181/-PPMD/2018 tertanggal 15 januari 2018 tentang Rangkap Jabatan Perangkat Desa" kata Rohikmat ke media. 

Apabila masih terdapat kepala desa yang masih tidak menganggap atau menggubris atas edaran tersebut, maka dimana letak loyalitas dan tanggung jawab seorang kepala desa terhadap atasan yang telah memberikan SK ? 

Kalau memang ada perangkat desa yang melakukan rangkap pekerjaan maka harus segera konfirmasi dengan pihak kecamatan, dalam hal ini Kasi Pemerintahan untuk segera mendapatkan pemahaman dan segera ada penggantian melalui tahapan dan proses sesuai ketentuan, bukan malah diam dan membiarkan terus" katanya. 

Sementara, Ucuk Suproni Kepala Desa Lebak Kecamatan Angsana saat hendak dikonfirmasi soal perangkat desa yang double job belum memberikan keterangan hingga berita ditayangkan dan pihak media masih berupaya mendapatkan klarifikasi dari yang bersangkutan. 

(YEN)