PACITAN, RADAR KRIMINAL Talud Jalan PU Nasional Ruas Tulakan - Ngadirojo tepatnya didesa bungur kecamatan Tulakan dan didesa bodag kecamatan...
PACITAN, RADAR KRIMINAL
Talud Jalan PU Nasional Ruas Tulakan - Ngadirojo tepatnya didesa bungur kecamatan Tulakan dan didesa bodag kecamatan Ngadirojo kabupaten Pacitan diduga di kerjakan asal jadi. Sehingga pengerjaan baru selesai beberapa hari talud tersebut sebagain besar sudah ambrol.
Penyebab utama ambrolnya talud yang baru dibangun diduga kualitas konstruksi yang buruk, dan penggunaan material yang tidak sesuai standar atau campuran matrial yang tidak proporsional membuat struktur talud tebing tidak kokoh dan rentan mengalami kerusakan.
Ambrolnya talud yang baru selesai dibangun menjadi sorotan publik dan menjadi preseden buruk bagi kualitas pembangunan infrastruktur khususnya instansi PU Nasional yang ada di Kabupaten pacitan.
Karena, pada tahun 2023/2024 kemarin talud tersebut sudah dibangun dan tidak sampai 1 bulan talud tersebut ambrol sehingga pada akhir tahun 2025 ini dikerjakan lagi.
Menurut salah satu narasumber yang enggan disebut namanya, Ia menuturkan bahwa pengerjaan talud yang dilaksanakan didesa bungur tersebut merupakan masa perawatan di tahun 2023.
"Pekerjaan itu termasuk perawatan di tahun 2023 mas, untuk RAB nya pondasi bawah 40 cm dan pasangan atas 20 cm", jelasnya.
Selasa,28/10/2025
Diduga kurangnya pengawasan yang ketat seharusnya sanksi tegas bagi pihak ketiga atau rekanan yang melaksanakan proyek yang diduga tidak memenuhi standar mutu dan kualitas harus ditegakan.
Sementara, diungkapkan oleh Yudi (40) warga masyarakat Desa Tulakan saat dijumpai awak media di lokasi ambrolnya talud mengatakan bahwa talud tersebut kurang semen dan ketebalannya.
"Kurangnya ketebalan pasangan dan campuran yang kurang baik, mengakibatkan talud yang baru di selesaikan kurang dari 2 Minggu tersebut terjadi kerusakan parah",tuturnya
Sementara, Alif pejabat pembuat komitmen (PPK) PU nasional wilayah Pacitan saat di konfirmasi awak media radar kriminal melalui saluran WhatsApp tanpa ada respon dan menurut salah satu staf PU nasional Pegawai tersebut jarang ke Pacitan.
Diketahui, proyek tersebut bersumber dari APBN yang Sampai saat ini pun belum diketahui nilai anggaranya. Karena, belum pernah terlihat papan informasi anggaran yang terpasang dilokasi proyek. Sehingga menjadi perbincangan warga masyarakat.
Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum (APH) Pacitan segera turun ke lapangan untuk mengaudit kegiatan proyek di PU Nasional terutaman ruas Tulakan-Ngadirojo, agar proyek dari anggaran APBN tersebut bisa dirasakan masyarakat manfaatnya.
(Tim)

COMMENTS