Simalungun,RK SUMUT,Sanni Nainggolan, nenek lanjut usia (Lansia) warga Dusun/Huta Bosar Toruan, Desa/Nagori Bosar Bayu, kecamatan Hutabayu R...
Simalungun,RK
SUMUT,Sanni Nainggolan, nenek lanjut usia (Lansia) warga Dusun/Huta Bosar Toruan, Desa/Nagori Bosar Bayu, kecamatan Hutabayu Raja, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) keluhkan dirinya yang tidak pernah mendapat bantuan Covid -19 dari pemerintah. Sejak Covid - 19 melanda dunia, nenek usia 68 tahun itu belum pernah menerima bantuan jenis apapun, baik yang bersumber dari pemerintah pusat atau pun dari dana desa (DD) setempat.
Melalui sambungan seluler, Selasa (19/09/2023) nenek Sanni mengatakan kepada media ini, diduga banyak penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa yang tidak tepat sasaran.
" Kebanyakan penerima manfaat dari BLT dana desa adalah orang - orang kaya atau yang sudah mampu dan punya sawah lebar,
sedangkan saya tidak punya lahan sawah sama sekali, cuma tapak rumah ini aja untuk tempat tinggalku bersama anak semata wayang yang masih kuliah," keluhnya.
Masih menurut nenek Sanni, bukan cuma dirinya saja yang tidak mendapatkan bantuan dimasa Covid -19 tersebut, meski fotocopy Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Pengenal (KTP) sudah diberikan kepada kepada Kepala Dusun (Kadus), tapi hingga saat ini belum ada realisasi," ungkap nenek sanni.
Diakhir penyampaiannya nenek sanni sempat menegaskan, bahwa kriteria penerimaan BLT DD diantaranya adalah diperuntukkan bagi keluarga yang kehilangan mata pencaharian, mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis atau difabel, serta keluarga yang tidak menerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) dan rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia.
Terkait penyampaian nenek sanni yang menyebutkan penyaluran BLT DD Bosar Bayu diduga tidak tepat sasaran, Kepala Desa atau Pangulu nagori bosar bayu dan Camat Hutabayu Raja belum dapat dihubungi untuk dikonfirmasi.
(Triono)
COMMENTS