Labuhan batu, Radar Kriminal Inspektorat Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara, minta supaya mereka(inspektorat)disurati.Inpektorat Labuhan B...
Labuhan batu, Radar Kriminal
Inspektorat Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara, minta supaya mereka(inspektorat)disurati.Inpektorat Labuhan Batu melalui tim Auditor untuk wilayah Desa Sei Nahodaris, Waluyo belum bisa menjawab semuanya dikarenakan ada sebagian penggunaan dananya sudah lama.
Soal dana Silpa tahun 2021 Waluyo menganjurkan"gini aja bang, buat aduan surat resmi karena itukan udah lama"."Karena udah lama akupun lupa".ujarnya.
Ditanya terkait penggunaan dana untuk Bimtek ketahanan pangan sampai 2 kali penganggaran,sementara program ketahanan pangan yang diBimtekkan itu aja tidak ada.Rupanya Bimtek ketahanan pangan tersebut yaitu jalan jalan ke jogya,"Kalau itu bang, samanya seperti desa lain yang jalan jalan kejogya"tambahnya lagi saat jumpa dikantor inspektorat Labuhan Batu Rabu 21/8/2024.
Yang jadi pertanyaan adalah penganggaran dan penggunaan DD untuk Bimtek ketahanan pangan serta Bimtek untuk pertanian, peternakan dan perikanan,program ketahanan pangannya adalah bantuan sampan untuk nelayan.Kalau program ketahanan pangannya adalah pemberian sampan untuk nelayan, Bimteknya sampai ke jogya.
Terkait soal program ketahanan pangan Kadis PMD Labuhan Batu, Abdi Jaya Pohan memberikan tanggapan, "Yg pasti dana ketahanan pangan tahun 2023 wajib minimal 20%.Begitupun, nanti akan kami monitoring terkait itu ya bg"balasnya melalui Whas App.
Diberitakan sebelumnya
Penggunaan DD(Dana Desa) Sei Nahodaris, Kecamatan Panai Tengah ,Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, banyak dipertanyakan.Berdasarkan data yang dimiliki awak media serta konfirmasi ke masyarakat,DD sei Nahodaris ditahun 2022 dan tahun 2023 banyak yang kurang jelas penggunaannya.Contohnya adalah
dana SILPA tahun 2021 ada sekitar Rp. 85.112.500,kemudian dana pengadaan ternak lembu ditahun 2022 sebesar Rp. 190.000.000.
Kemudian penggunaan DD ditahun 2023 ada dianggarkan dana untuk belanja operasional penanggulangan covid19 sebesar Rp. 17.300.000,yang jadi pertanyaan dana tersebut diserahkan untuk siapa.Adalagi dianggarkan dana buat Bimtek pertanian,peternakan dan perikanan ditahap1 sebesar Rp. 26.650.000,Anehnya ditahap 2 dianggarkan lagi Bimtek untuk ketahanan pangan sebesarRp. 17.100.000.Padahal untuk program ketahanan pangan ditahun 2023 tidak ada di APBDes.Pertanyaannya apa yang diBimtekkan,sementara programnya aja tidak ada di APBDes 2023.
Saat konfirmasi kemasyarakat inisial HH(38thn)ditahun 2022 tidak ada pengadaan ternak lembu."Kalo ditahun 2022 nggak ada bang,setahuku ada pengadaan ternak lembu kalau tidak salah aku di bulan pebruari 2023"ujar HH ke awak media.
Bendahara Desa dikonfirmasi terkait pengadaan ternak lembu itu masuk anggaran DD tahun berapa,bendahara Satno belum bisa menjawab saat dikonfirmasi melalui Whass App selasa 20/8/2024.Sementara mantan pj. Kades tahun 2022 pak Arman dan kades Nuriadi belum bisa memberikan tanggapannya sampai berita ini terbit.(sorta)
COMMENTS